Sebelum Jadi Kaya Raya dan Berduit, Banyak Miliuner Bekerja Sebagai Sales

Benarkah sebelum jadi miliuner dan kaya raya, orang-orang tersebut bekerja sebagai sales?

oleh Afra Augesti diperbarui 11 Jan 2019, 20:10 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2019, 20:10 WIB
20160223-Ilustrasi-Pengganguran-iStockphoto
Ilustrasi Tidak Bekerja atau Pengangguran (iStockPhoto)

Liputan6.com, New York - Di dunia ini, ada jutaan alasan mengapa seseorang harus bekerja. Bahkan untuk orang yang sudah kaya sekali pun.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh sosiolog dan sejarawan Rainer Zitelmann dan diterbitkan dalam buku terbarunya berjudul The Wealth Elite, sebagian besar miliarder yang ada dunia, mereka mengaku sudah mulai "banting tulang" atau bekerja sebagai sales atau penjual sebuah produk pada usia muda.

Ini adalah sebuah fakta yang mereka anggap penting untuk kesuksesan mereka saat ini. 

Zitelmann mewawancarai 45 orang yang nilai kekayaannya berkisar antara US$ 11,4 hingga US$ 34,2 juta (pada level tertinggi), beberapa yang mempunyai kekayaan di atas US$ 3 miliar, dan yang kekayaannya adalah hasil jerih payah sendiri atau warisan turun temurun keluarga.

"Sampai sekarang, para peneliti masih meremehkan atau mengabaikan peran penting dari keterampilan penjualan (sales skill) dalam diri seorang individu, yang mana sebenarnya sangat bernilai tinggi," kata Zitelmann kepada situs Marketwatch yang dikutip pada Jumat (11/1/2019).

"Di antara objek yang bergabung dalam penelitian kami, keterampilan itu adalah faktor yang mereka anggap paling memainkan peran penting dalam kesuksesan mereka," lanjutnya.

Sekitar dua dari tiga orang yang dilibatkan dalam studi mengatakan, bakat mereka sebagai sales menjadi faktor yang "signifikan" dalam menghadirkan kesuksesan finansial. Selain itu, mereka juga menyebut bahwa mereka berutang sekitar 70% dari kesuksesan mereka terhadap bakat berjualan mereka.

Jadi, pekerjaan penjualan apa yang mereka miliki sejak awal?

Mereka menjual segala sesuatu, mulai dari perhiasan untuk fashion dan kosmetik, hingga radio mobil dan pelek roda. Bahkan ada pula yang menjajakan tempat telur bekas, yang biasanya terbuat dari kertas karton.

Banyak selebritas dan CEO kaya mengatakan, mereka bekerja sebagai sales sebelum menjadi kaya raya.

Kanye West adalah seorang pramuniaga di Gap Inc., sebuah perusahaan retail yang bergerak di bidang pakaian.

Johnny Depp dan Jennifer Aniston, keduanya adalah mantan telemarketer. Sedangkan Reed Hastings, CEO Netflix, adalah salesman (penjual) penyedot debu (vacuum cleaner) yang berjalan dari satu rumah ke rumah lainnya.

"Aku menyukainya, meski kedengarannya aneh," kata Hastings. "Namun, kamu bisa bertemu banyak orang yang berbeda."

Sementara itu, studi terpisah yang dilakukan terhadap ribuan CEO oleh LinkedIn menemukan bahwa manajer penjualan (sales manager) adalah salah satu dari lima pekerjaan yang paling umum dilakoni pertama kali oleh seorang CEO.

Para ahli mengatakan, bukan sebuah kebetulan bahwa orang-orang sukses dan kaya memiliki keterampilan penjualan (sales skill) yang kuat.

"Keterampilan penjualan sangat berharga," kata Cheryl Palmer, pendiri firma pelatihan karier, Call to Career. "Setiap perusahaan menjalankan beragam sistem penjualan."

Bahkan, jika Anda tidak berencana untuk menjalankan sebuah perusahaan, pengalaman menjadi sales dianggap sangat penting, kata para ahli.

"Semua orang membutuhkan pemahaman dasar tentang kekuatan mereka dan cara menjualnya, karena tidak ada orang lain yang akan menjualnya untuk Anda," kata Randalyn Hill, spesialis pengembangan hubungan karier di Ama La Vida.

"Sepanjang hidup dan karier Anda, Anda perlu melakukan advokasi untuk diri sendiri dan menjual nilai yang Anda punya. Ini akan membantu Anda menjaring klien, menegosiasikan gaji, dan mengamankan promosi atau iklan," imbuhnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Bekerja Sampingan

Mesin Kasir
Ilustrasi Foto Mesin Kasir (iStockphoto)

Jadi, bagaimana Anda mendapatkan pengalaman sebagai sales jika Anda tidak memiliki bakat ini?

Cheryl Palmer menyarankan agar Anda melamar posisi untuk "komisi" (barang dagangan yang dititipkan untuk dijualkan kepada seseorang), karena bagian ini mungkin lebih mudah didapatkan.

"Ini adalah proposisi tanpa risiko bagi perusahaan. Jika Anda melakukannya dengan baik, mereka menghasilkan uang. Akan tetapi jika sebaliknya, mereka tidak akan kehilangan apa pun," jelas Palmer.

Anda juga dapat belajar untuk mencari pekerjaan sampingan. Randalyn Hill mengatakan, Anda bisa mulai mempertimbangkan untuk bekerja sampingan pada akhir pekan sebagai barista atau kasir di toko ritel.

Apabila Anda tertarik tapi merasa yakin bahwa bakat sales tidak mengalir dalam darah Anda, maka Anda bisa mengikuti kursus yang mengajarkan keterampilan ini.

Jangan khawatir jika Anda tidak langsung mahir dalam hal itu, karena kata Hill, "Hampir semua sales merasa tidak nyaman pada awalnya, tetapi, semakin banyak ia bekerja dan bertemu banyak orang, maka semakin kuat pula apa yang ia dapatkan."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya