Liputan6.com, Jakarta - Istri Presiden ke-6 Indonesia, Ani Yudhoyono, wafat pada Sabtu, 1 Juni 2019 di National University Hospital. Beliau telah dirawat selama empat bulan karena kanker darah yang dideritanya.
Banyak pihak yang belum mengetahui apa itu kanker darah. Padahal, penyakit itu telah disebut oleh sebuah riset Harvard Medical School sebagai salah satu dari lima kanker paling mematikan di dunia.
Mengutip situs berita Express.co.uk pada Sabtu (1/6/2019), kanker darah adalah istilah yang merujuk pada seragan kanker yang memengaruhi kondisi darah, sumsum tulang, serta sistem limfatik.
Advertisement
Â
Baca Juga
Kanker darah dapat terjadi jika seseorang tidak memiliki keseimbangan yang tepat dari berbagai jenis sel darah, jelas sebuah lembaga amal di isu terkait, Bloodwise.
Seseorang mungkin memiliki terlalu banyak jenis sel darah, atau bisa juga sebaliknya, di mana kedua hal tersebut bisa memicu gangguan fungsionalitas yang berdampak pada turunnya performa tubuh.
Terdapat banyak jenis penyakit kanker darah, di antaranya adalah leukimia, lymphoma, dan myeloma.
Leukimia adalah penyakit yang paling sering menyerang manusia. Kondisi tersebut memengaruhi sel-sel darah putih, yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Darah jenis itu berperan sebagai perisai atau tameng alami melawan infeksi.
Adapun Limfoma terjadi ketika kesalahan formasi sel darah putih limfosit, yang ditemukan dalam darah, sumsum tulang dan kelenjar getah bening.
Sedangkan Myeloma, tipe paling umum berikutnya, adalah ketika sel-sel plasma di sumsum tulang, yang membantu melawan infeksi, menjadi rusak.
Gejala kanker darah seringkali tidak jelas, sehingga membuat diagnosis dini menjadi sulit.
Meski demikian, terdapat beberapa tanda umum yang menjadi pertanda kanker darah. Berikut adalah empat di antaranya.
1. Anemia
Anemia menjadi salah satu gejala kanker darah. Kekurangan zat besi itu dapat muncul dengan sendirinya sebagai respons atas kekalahan akut dalam jangka waktu tertentu.
Jika Anda terserang anemia, biasanya Anda akan mengalami kondisi seperti sesak napas --bahkan saat Anda sedang beristirahat--, pucat, nyeri dada, dan pusing.
Advertisement
2. Berat Badan Menurun Drastis
Berat badan yang menurun drastis dapat menjadi pertanda kanker darah, khususnya jika penurunan tersebut lebih dari lima persen dari total berat badan padahal tidak sedang menjalani program diet khusus.
Ternyata hal tersebut dikarenakan pembelahan sel yang menghabiskan banyak energi, sehingga memicu peningkatan metabolisme di atas ambang batas. Sebagai konsekuensinya, berat badan menurun secara signifikan dalam waktu relatif singkat.
3. Tumbuh Benjolan
Benjolan di leher, ketiak atau selangkangan bisa menjadi tanda bahwa sel darah putih abnormal menumpuk di kelenjar getah bening Anda.
Biasanya, benjolan tersebut tidak menimbulkan rasa sakit namun menyebabkan ketidaknyamanan. Khususnya, jika benjolan tersebut menekan ke dalam organ internal seperti paru-paru.
Advertisement
4. Memar
Rendahnya tingkat sel pembekuan darah dapat menyebabkan bintik-bintik merah seukuran pin pada kulit manusia, atau bisa juga memunculkan ruam ungu.
"Ini juga dapat menyebabkan pendarahan dari hidung, gusi, luka, haid yang berat, atau darah di kotoran Anda," kata Bloodwise.