Liputan6.com, Madrid - Seorang pemilik akun di sebuah web berbagi video dijatuhi hukuman penjara 15 bulan dan denda € 20.000 (sekitar Rp 319.600.000) pada Jumat, 31 Mei 2019.
Pria berkewarganegaraan Spanyol itu mendapat sanksi akibat memposting video daring di mana ia menipu seorang tunawisma untuk memakan kue kering dengan selai pasta gigi.
Melansir Channel News Asia pada Rabu (5/6/2019), Kanghua Ren yang juga dikenal sebagai ReSet, dinyatakan bersalah karena melakukan pelanggaran terhadap integritas moral setelah video prank Oreo-nya beredar dan memicu kemarahan publik.
Advertisement
Namun, Ren kemungkinan tidak akan menjalani hukuman penjara karena hukuman hingga dua tahun umumnya ditangguhkan di Spanyol untuk pelanggar pertama kali dalam kejahatan tanpa kekerasan.
Ren juga diperintahkan untuk menutup akun berbagi videonya selama lima tahun tetapi pada Selasa, dua salurannya, yang masing-masing memiliki lebih dari 1,2 juta dan 260.000 pengikut, masih berstatus aktif (online).
Tindak Ren yang mendapat sanksi itu telah dilakukan pada 2017 lalu. Ia mengaku telah ditantang oleh salah satu pengikutnya untuk mengganti krim dari dalam Oreo dengan pasta gigi.
Detail Prank
YouTuber yang berusia 19 tahun pada waktu itu, kemudian memfilmkan dirinya yang mengeluarkan krim dari dalam Oreo sebelum menggantinya dengan pasta gigi.
Ia kemudian turun ke jalan-jalan Barcelona dan memberikan kue kepada seorang pengemis Rumania serta uang sebesar € 20 (sekitar Rp 319.000).
"Mungkin saya agak keterlaluan, tetapi mari kita lihat sisi positifnya. Hal itu akan membantunya membersihkan giginya, saya tidak berpikir dia sering menyikat giginya sejak ia menjadi miskin," kata Ren kepada para pengikutnya, menurut dokumen pengadilan.
Pria gelandangan itu kemudian merasa sakit dan muntah beberapa menit setelah memakan kue. Sang korban mengatakan ia takut akan hidupnya karena tidak tahu apa yang ada di dalam kue itu atau siapa Ren, kata laporan Daily Mail.
Pria tunawisma itu kemudian mengatakan kepada surat kabar Spanyol El Pais bahwa ia "tidak pernah diperlakukan sedemikian buruk saat tinggal di jalan".
Advertisement
Memicu Protes
Video itu memicu protes, jadi Ren memustukan untuk memposting hal serupa di mana ia kembali untuk melihat pria itu dan memberinya € 20 lagi.
"Jika saya melakukan ini dengan orang normal, tidak ada yang akan mengatakan apa-apa, tetapi karena ia adalah seorang pengemis, orang-orang mengeluh," katanya dalam sebuah pesan yang menyertai video, menurut dokumen pengadilan.
Ren juga sempat mencoba menghentikan korban untuk tidak mengadukan ke pihak berwenang imbalan € 300, kata polisi.
Polisi menambahkan ia menargetkan orang-orang rentan lainnya di sejumlah video di salurannya, di mana ia menghasilkan uang melalui iklan.