Liputan6.com, Washington, D.C - 4 Juli 2019 merupakan Hari Jadi Amerika Serikat. Kabarnya hampir 50 juta warga diperkirakan melakukan perjalanan pada Hari Kemerdekaan tahun ini.
Menurut laporan VOA Indonesia, Jumat (5/7/2019), jumlah itu 4 % lebih banyak dibandingkan pada waktu yang sama tahun lalu, dan mencatat rekor.
Banyak orang dari jumlah itu naik pesawat ke tujuan mereka, namun umumnya melakukan perjalanan darat, meskipun harus menempuh jarak yang jauh.
Advertisement
Warga Amerika rela menghabiskan waktu berjam-jam di dalam mobil dan berkendaran ratusan kilometer untuk mengunjungi keluarga atau mencapai tempat berlibur.
Libur Fourth of July, perayaan Hari Kemerdekaan Amerika tanggal 4 Juli tahun ini jatuh pada hari Kamis sehingga banyak karyawan di Amerika mengambil cuti Jumat supaya bisa lebih lama berlibur akhir pekan. Tak sedikit orang yang memulai perjalanan liburan lebih awal pada pekan ini guna menghindari kemacetan.
Tetapi jalan-jalan utama sibuk pada hari Rabu di seluruh negeri.
Satu truk sampah terbalik di jalan raya New Jersey yang ramai, menimbulkan kemacetan lalu lintas yang luar biasa dan membuat frustrasi orang-orang yang keluar dari Kota New York menjelang hari libur. Truk lain menabrak sisi jembatan di Houston, Texas.
Saksikan Juga Video Berikut Ini:
Bensin Murah, Orang Pun Berlibur...
Menurut American Automobile Association, 41,4 juta orang, jumlah yang mencatat rekor, akan melakukan perjalanan darat ke tempat berlibur. Harga bensin yang lebih murah dibandingkan pada tahun lalu memudahkan orang membuat keputusan itu.
Minggu 7 Juli diperkirakan menjadi hari perjalanan tersibuk, karena umumnya orang kembali dari bepergian untuk memulai kembali rutinitas kegiatan mereka pada hari Senin.
Bandara Nasional Ronald Reagan, di kawasan Washington, DC, hari Rabu ramai penumpang yang antre untuk pemeriksaan keamanan. Sementara itu, banyak pengunjung berbondong-bondong ke Washington untuk merayakan Hari Kemerdekaan Empat Juli, yang dijanjikan presiden Amerika menjadi perayaan terbesar.
Tetapi atraksi tambahan disertai keamanan tambahan di sekitar tempat-tempat wisata paling terkenal di Washington. Mereka yang berada di kota itu sebelumnya mencermati perbedaan itu, misalnya Jason Ballard, wisatawan dari Kansas City, Missouri.
"Saya baru saja melihat, seperti Anda katakan, jauh lebih banyak petugas keamanan. Misalnya di Taman Makam Pahlawan Arlington, kami ke sana tadi pagi, polisi di mana-mana, berkeliling. Rasanya tidak sebebas ketika saya dulu ke sana," kata Jason.
Memang, pergerakan di sekitar National Mall, alun-alun kota Washington, di mana banyak orang berkumpul untuk menghadiri perayaan itu, tidak sebebas biasanya.
Alex Williams dan Hollie Ross, turis dari Orlando, Florida mengungkapkan, "Di mana-mana ada gerbang, pagar, jadi ya, semua orang kini menyuruh kami ke mana harus pergi."
Tetapi, menurut pengunjung, pengaturan arus lalu lintas dan kehadiran polisi juga membuat mereka merasa aman dan bebas untuk menikmati hari libur.
Advertisement