Di Bawah Guyuran Hujan, Donald Trump Sombongkan AS dalam Pidato 4 Juli

Dalam peringatan Hari Kemerdekaan AS yang diguyur hujan pada Kamis 4 Juli 2019, Donald Trump tidak henti menyombongkan Negeri Paman Sam.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 05 Jul 2019, 08:05 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2019, 08:05 WIB
Presiden AS Donald Trump berpidato di balik kaca anti peluru di Lincoln Memorial, Kamis 4 Juli 2019 (AFP/Brendan Smialowski)
Presiden AS Donald Trump berpidato di balik kaca anti peluru di Lincoln Memorial, Kamis 4 Juli 2019 (AFP/Brendan Smialowski)

Liputan6.com, Washington DC - Guyuran hujan tidak menghalangi rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk berpidato memperingati hari kemerdekaan negara itu, yang dipusatkan di Lincoln Memorial di Washington DC, Kamis 4 Juli.

Berbicara selama hampir 45 menit, Trump berulang kali menyatakan kepercayaan diri tinggi akan negara yang dpimpinnya.

Dikutip dari CNN pada Jumat (5/7/2019), Donald Trump menyebut AS sebagai "negara yang paling luar biasa dalam sejarah dunia".

Sebagian besar pidato Trump bertumpu pada naskah yang dipegangnya, yang berjudul "Salute to America". Meski bernada patriotik, namun umumnya apa yang dibacakan oleh presiden AS ke-45 itu terdengar apolitis.

Tidak seperti umumnya presiden yang berpidato langsung di hadapan rakyat, Donald Trump tampil di balik pagar kaca anti peluru yang berembun akibat diguyur hujan.

"Saat ini, negara kita lebih kuat dari sebelumnya. Bahkan yang terkuat," ujar Trump dengan berapi-api.

 

Memuji Setiap Cabang Militer AS

Tank Jelang Hari Kemerdekaan AS
Salah satu dari dua kendaraan pengangkut lapis baja Bradley dipindahkan menuju Lincoln Memorial di Washington, Rabu (3/7/2019). Presiden Donald Trump berencana memamerkan Tank-tank tempur sebagai bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan AS yang dikenal sebagai Fourth of July. (AP/ Andrew Harnik)

Dalam pidatonya tersebut, Donald Trump memberi pujian kepada setiap cabang militer AS.

"Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Penjaga Pantai, Marinir, dan, segera, Angkatan Udara, terima kasih atas jasa Anda sekalian," ujar Trump, yang juga berjanji untuk segera menancapkan bendera Amerika di Mars.

Pernyataannya dipenuhi dengan referensi sejarah, mulai dari Thomas Jefferson ke George Washington ke Abraham Lincoln, dan kemudian, Thomas Edison, Alexander Graham Bell, Wright Brothers, dan Clara Barton.

Dalam kesimpulannya, dia menyerukan nada persatuan, mengatakan: "Kami tidak akan pernah lupa bahwa kami adalah orang Amerika dan masa depan adalah milik kami. Masa depan adalah milik yang berani, yang kuat, yang percaya diri, dan yang bebas. Kami adalah satu bangsa (yang) mengejar satu mimpi dan satu takdir indah."

Kemudian, band militer memainkan lagu resmi "Green Proud to Be American" milik Lee Greenwood, yang merupakan salah satu musisi favorit Trump.

Bersamaan dengannya, sekelompok pesawat Angkatan Laut Blue Angel terbang di atas National Mall --barisan taman publik di ibu kota AS-- ketika Trump berjabat tangan dengan beberapa pejabat militer, dan melambaikan tangan sebelum meninggalkan panggung.

 

Habiskan Rp 35,4 Miliar untuk Operasional Taman

Donald Trump
Donald Trump telah mengancam penutupan sangat lama terhadap pemerintah AS apabila pendanaan untuk pembangunan tembok perbatasan tidak direstui. (AP File)

Sementara itu, sebagian besar dana peringatan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS) tahun ini diambil dari kas Layanan Taman Nasional (NPS).

Donald Trump disebut menghabiskan US$ 2,5 juta (sekitar RP 35,4 miliar) dari kas NPS untuk memastikan taman-taman di Washington DC tampil sempurna selama peringatan yang berlangsung setiap tanggal 4 Juli itu.

"Lebih dari 200 taman memiliki anggaran sebesar US$ 2,5 juta atau kurang," kata Phil Francis, ketua Koalisi Perlindungan Taman Nasional Amerika.

Francis menambahkan meskipun jumlah uang itu mungkin tidak terdengar seperti banyak di Washington, setiap dolar dihitung ketika digunakan untuk operasional taman.

Uang kas yang berasal retribusi pengunjung taman, masih menurut Francis, biasanya digunakan untuk perbaikan dan perawatan.

"Saya prihatin ini dialihkan untuk operasional yang berkaitan dengan politik," keluh Francis merujuk pada anggaran khusus dikeluarkan untuk operasional taman di Washington DC, selama peringatan bergaya militer.

"Jika dilihat dari konteks hari ini (4 Juli), saya pikir tampaknya (penggunaan biaya) terlihat sangat besar dan kurang pada tempatnya," pungkas Francis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya