Liputan6.com, Perth - Seorang pria Australia Selatan dan putranya, menemukan sebuah botol yang diduga berasal dari tahun 1969 di dekat pantai. Dalam benda tersebut ada secarik kertas yang berisi pesan yang dituliskan oleh penulis Inggris, Paul Gilmore, ketika dirinya berumur 13 tahun.
Laki-laki penemu itu, Paul Elliot dan buah hatinya, Jyah, mengatakan kepada radio ABC bahwa mereka menemukan botol itu di pantai barat Semenanjung Eyre baru-baru ini, ketika keduanya sedang memancing.
Elliot menceritakan, sejak dia membaca isi pesan tersebut, dirinya langsung mencari keberadaan si Gilmore yang kala itu tengah bepergian dengan sebuah kapal di sepanjang pantai selatan Australia, dari Fremantle ke Melbourne.
Advertisement
Catatan setengah abad ini ditulis tangan oleh Gilmore dengan nama perusahaan Sitmar Line di bagian pojok atas kertas dan bertanggal 17 November 1969.
Selain itu, Gilmore remaja menambahkan, pada tahun tersebut dia berlayar menaiki Fairstar, sebuah kapal laut yang membawa banyak migran Inggris ke Australia selama 1960-an di bawah skema perjalanan bantuan.
Bocah itu pun menyampaikan, bagi siapa saja yang menemukan botol ini dan membaca catatan di dalamnya, dimohon untuk membalas dan mengirimnya ke sebuah rumah yang beralamat di Melbourne.
Pada hari Kamis, ABC melaporkan bahwa jurnalis media Australia ini telah melacak keberadaan saudara perempuan Gilmore, Annie Crossland. "Ini luar biasa, benar-benar luar biasa," ujar Annie saat bertemu dengan tim ABC, seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (18/7/2019).
Crossland menuturkan kepada ABC bahwa Gilmore saat ini sedang dalam pelayaran di Laut Baltik.
"Terakhir kali dia naik kapal mungkin pergi ke Australia. Mengarungi lautan lepas bukan merupakan kebiasaannya," ucap Annie lagi.
Annie yang pada 1969 juga berada di kapal bersama Gilmore, ingat bahwa dia melihat kakaknya menulis surat dan memasukkannya ke dalam botol. Ada enam botol yang Gilmore hanyutkan ke laut.
ABC melaporkan, botol itu diyakini adalah botol terakhir yang dijatuhkan ke laut dari perjalanan antara Fremantle dan Melbourne.
Ahli Skeptis
Sementara itu, saudara laki-laki Paul Gilmore, David, mengungkapkan kekagumannya dengan temuan itu.
"Saya bisa membaca pesannya sekarang dan ya, saya bisa melihat ini adalah tulisan kakak saya. Dia berusia lebih muda saat itu," katanya.
Paul Gilmore, Annie Crossland, dan David tinggal di Australia hingga 1973, sebelum kembali ke Inggris.
Ahli kelautan David Griffin mengatakan, botol itu tidak dapat tetap mengapung selama 50 tahun di lepas pantai selatan karena "lautan tidak pernah diam".
Griffin curiga botol itu telah dikubur di pantai selama bertahun-tahun, kemudian terpendam kembali oleh badai.
"Jika botol tersebut dijatuhkan di mana saja di lautan atau di suatu tempat di selatan Australia, maka botol itu tidak mungkin tetap berada di sana selama sekitar satu atau dua tahun," Griffin menjelaskan kepada ABC.
Tahun lalu, seorang wanita Australia Barat menemukan apa yang dianggap sebagai pesan tertua di dunia. Catatan tersebut dimasukkan ke dalam botol.
Tonya Illman menemukan botol tersebut yang diprediksi berusia 132 tahun. Botol tergelatk di bukit pasir dekat Pulau Wedge. Di dalam botol, ia menemukan gulungan kertas berisi tulisan yang diketik dalam bahasa Jerman dan bertanggal 12 Juni 1886.
Advertisement