5 Cara Bertahan Hidup Jika Listrik Padam Lebih dari 6 Jam

Agar Anda dapat bertahan hidup dalam insiden mati listrik, berikut lima hal yang dapat Anda lakukan.

oleh Siti Khotimah diperbarui 04 Agu 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2019, 18:00 WIB
20150812-Pasukan Elite PLN-Jakarta
Ilustrasi sutet listrik.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang telah waspada jika bencana alam tertentu terjadi. Mereka bahkan telah mengetahui apa saja yang harus dilakukan saat insiden berlangsung.

Misal, saat terjadi gempa sebagian besar masyarakat tahu mereka harus keluar gedung, atau berlindung di bawah meja. Bagi mereka yang tengah berkendara akan segera berhenti dan mencari tempat yang aman.

Namun, banyak orang sering lupa untuk berjaga-jaga jika mati listrik terjadi. Bukan tanpa alasan, mereka seolah optimis kejadian itu sangat jarang terjadi dan biasanya pun akan segera hidup kembali.

Alhasil, terdapat orang yang belum mempersiapkan skenario untuk bertahan hidup di tengah kejadian mati listrik. Padahal, di tengah dunia yang semakin mengglobal dan mendigital; mati listrik memiliki konsekuensi serius. Dari berhentinya proses produksi di pabrik-pabrik, hingga susahnya mendapat makanan dalam kondisi tertentu.

Efek lebih serius bisa jadi menimpa Anda yang terbiasa dengan gaya hidup modern: budaya tanpa uang fisik saat berbelanja (cashless) hingga kecanduan terhadap teknologi dan media sosial.

Agar Anda dapat bertahan hidup dalam insiden mati listrik yang cukup lama, misalnya lebih dari enam jam; berikut adalah lima hal yang dapat Anda lakukan seperti dilansir dari Newbieprepper.com, Minggu (4/8/2019).

Simak pula video pilihan berikut:

Sediakan Uang Tunai Darurat

Ilustrasi uang (sumber: iStockphoto)
Ilustrasi uang (sumber: iStockphoto)

Kita hidup dalam sebuah era di mana orang-orang mengandalkan uang elektronik maupun beragam kartu baik kredit maupun debit. Alat tukar digital semacam itu memang mendatangkan banyak untung, khususnya karena banyak diskon serta kemudahan yang ditawarkan.

Namun Anda harus ingat, uang-uang jenis itu tidak akan berguna dalam kondisi mati listrik. Anda tidak bisa menarik uang dari ATM, tidak bis menggesek kartu dalam pembayaran, tak pula bisa scan barcode untuk membayar belanjaan dengan uang digital.

Faktanya, para penjual hanya akan menawarkan dua opsi saat mati listrik: uang tunai, atau jika berbaik hati mereka memperbolehkan anda berutang.

Dalam kondisi sulit mati listrik baru kita akan sadar uang tunai benar-benar memiliki nilai "tukar" tak lekang waktu dan penting.

Dengan demikian, ingat bahwa Anda membutuhkan uang simpanan untuk bertahan hidup dalam listrik padam, sehingga barang pokok dapat tetap terbeli. Uang darurat itu juga harus Anda simpan di tempat yang aman, misalnya brankas tahan api bersama dengan dokumen penting.

Jangan lupa tempatkan di tempat yang relatif mudah dijangkau sehingga jika terjadi bencana sekalipun Anda dapat segera mengambilnya sambil lari.

Nyalakan Sumber Cahaya

Ilustrasi Mati Lampu
Ilustrasi. (Minivannews.com)

Nampaknya sudah menjadi insting manusia jika mati listrik terjadi, maka akan mencari sumber cahaya. Sumber cahaya pun bermacam-macam. Bisa jadi lilin, senter, hingga lampu minyak tanah.

Penting untuk menciptakan sumber cahaya lain karena Anda harus dapat melihat sehingga berbagai macam bahaya dapat dihindari.

Jangan lupa, gunakan sumber cahaya cadangan ini dengan bijaksana. Jika tidak hemat, persediaan akan lebih cepat menipis. Padahal, belum tentu mati listrik dapat segera ditangani.

Keluarkan Generator atau Power Bank

Ilustrasi power bank
Ilustrasi power bank. (iStock)

Generator menyelamatkan Anda jika terjadi mati listrik. Alat ini berfungsi menghasilkan listrik sehingga Anda tetap bisa dapat menghidupkan lampu maupun alat elektronik.

Sayang generator adalah salah satu perangkat yang relatif mahal sehingga tidak setiap rumah tangga memilikinya. Terlebih jenis yang modern dan berkualitas baik.

Anda bisa menggunakan generator bensin untuk harga yang lebih murah.

Selain generator, power bank juga bisa menyelamatkan Anda. Alat ini dapat menampung listrik dengan kapasitas tertentu yang dapat dimanfaatkan saat listrik padam.

Jadi bagi Anda yang memiliki power bank, jangan malas untuk mengisi daya. Agar alat itu bisa berfungsi saat listri benar-benar mati.

 

Siapkan Barang-Barang Vital

Ilustrasi kotak obat-obatan.
Ilustrasi kotak obat-obatan yang dibutuhkan dalam kondisi darurat seperti gempa bumi. (Foto: pixabay.com)

Anda perlu menyiapkan makanan dan obat-obatan dalam keadaan mati listrik. Mengingat sejumlah toko akan tidak beroperasi jika hal itu terjadi.

Anda dapat membuat strategi. Makanan kaleng dan makanan tidak mudah busuk lainnya adalah pilihan bagus untuk bertahan hidup dalam keadaan listrik mati.

Sementara untuk air, Anda harus menyiapkan beberapa galon. Tentu Anda tak ingin dehidrasi karena mati listrik dan macetnya sarana transportasi yang mencegah Anda bepergian mencari air minum.

Selain itu, pikirkan pula obat yang mungkin Anda butuhkan, terutama antibiotik dan obat-obatan penyakit pribadi yang sering kambuh. Semua hal itu sangat penting bagi Anda untuk bertahan lama dalam kondisi terbaik.

Tinggalkan Kota

Ilustrasi Cuaca Jakarta
Cuaca Jakarta Cerah Berawan (Istimewa)

Hal penting lain untuk bertahan hidup dari pemadaman listrik adalah untuk keluar dari kota. Mungkin terdengar radikal, tetapi jika Anda meninggalkan kota, peluang bertahan hidup Anda meningkat.

Alasannya, kota-kota besar bergantung pada listrik dan teknologi untuk hampir semua hal.

Bayangkan sekarang jika lift gedung Anda tidak berfungsi, dan kunci pintu Anda tidak terbuka karena itu digital. Selain itu, Anda tidak dapat menggunakan internet atau telepon untuk keluar dari rumah. 

Jika Anda memiliki kerabat atau teman yang tinggal di kota kecil, Anda dapat pergi ke sana.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya