Liputan6.com, Taipei - Tanah longsor yang dipicu badai tropis telah menyebabkan 18 orang terperangkap di Taiwan.
Dikutip dari laman New York Times, Minggu (25/8/2019) badai Tropis Bailu melanda sebagian wilayah Taiwan selatan Sabtu kemarin. Badai ini juga membawa hujan lebat dan angin berkecepatan hingga 118 kilometer per jam.
Advertisement
Baca Juga
Sekitar 14 orang turis termasuk di antara mereka yang terperangkap akibat tanah longsor di kabupaten Hualien, Taiwan. Sementara itu sekitar 450 orang dievakuasi di seluruh pulau Formosa tersebut dan 12.000 rumah di Taiwan tak mendapat aliran listrik.
Ada enam orang cedera, termasuk seorang laki-laki 79 tahun yang terjatuh dari motor dan seorang laki-laki 79 tahun lainnya yang terkena pecahan kaca di rumahnya.
Badai yang juga dijuluki "Ineng" itu diperkirakan akan bergeser dan melanda provinsi Fujian di China.
Kawasan lain yang dilanda badai dan longsor adalah sebuah gudang di Kabupaten Taitung, tenggara Taiwan.
"Kecepatan angin tidak setinggi itu, tetapi yang membuatnya berbahaya adalah curah hujan," kata kepala Biro Pusat Cuaca Taiwan Yen Tseng-hsi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ancaman Topan Buat Sekolah Ditutup
Di Taiwan, prediksi kedatangan topan bisa diprediksi sehingga pemerintah bisa mengeluarkan imbauan kepada masyarakat. Sama halnya dengan peringatan topan yang terjadi pada awal Agustus tahun ini.
Potensi topan yang sebelumnya pernah diumumkan itu bernama Lekima dengan kemungkinan hembusan angin mencapai kecepatan 234 kilometer per jam.
Badai tersebut dinilai sebagai yang terkuat menghantam Taiwan. Selain itu, badai juga diprediksi akan terus melaju ke China daratan, termasuk mendekati kota Shanghai pada akhir pekan.
Topan sering menghantam Taiwan, Tiongkok, Filipina, dan Jepang pada paruh kedua tahun ini, mengumpulkan kekuatan dari perairan hangat Samudra Pasifik atau Laut China Selatan sebelum melemah di daratan.
Advertisement