Liputan6.com, Taipei - Badai kembali melanda Taiwan dalam 24 jam terakhir. Memorak-porandakan bagian selatan dan tengah pulau tersebut Senin 31 Juli 2017, setelah Topan Nesat melukai lebih dari 100 orang dan menutup pusat bisnis pada akhir pekan lalu.
"Topan Haitang mendarat di selatan dan tenggara pada Minggu 30 Juli siang waktu setempat," kata pemerintah di situsnya.
Dikutip dari Channel News Asia, Senin (31/7/2017), pasar keuangan dan bisnis dibuka di Taipei pada Senin karena ibu kota sudah kembali normal. Namun Kota Kaohsiung, yang terbesar kedua di Taiwan, di pantai selatan, akan tetap ditutup karena Topan Haitang -- badai kedua -- diperkirakan mengakibatkan hujan deras dan berpotensi banjir dan tanah longsor.
Advertisement
Kekuatan anginnya diperkirakan mencapai 70 mph (mil per jam)
"Ini adalah pertama kalinya pulau tersebut mengeluarkan peringatan untuk dua badai secara bersamaan dalam 50 tahun," kata Biro Cuaca Pusat Taiwan.
TopanNesat yang sebelumnya melanda Taiwan dilaporkan memiliki kekuatan sedang dengan kecepatan angin sekitar 119 km.
"Mendarat pada Sabtu 29 Juli 2017, namun bergeser ke Provinsi Fujian di China," kata kantor berita Tiongkok Xinhua.
Akibat Topan Nesat, EVA Airways Corp -- maskapai terbesar kedua di Taiwan -- melakukan pembatalan lebih dari 40 penerbangan pulang-pergi. Sekitar 10.000 penumpang terkena dampaknya.
Saksikan video dahsyatnya Topan Haitang menerjang: