Liputan6.com, London - Banksy adalah seorang pelukis jalanan terkenal di dunia. Pada Kamis, 3 Oktober 2019 malam kemarin di Sotheby, London, ia bergabung dengan jajaran pelukis dengan lukisan termahal di dunia dan ikut menjual karyanya yang berjudul "Parlemen Devolved".
Lukisan karya Banksy itu menunjukan sebuah Dewan Majelis Rakyat yang diisi oleh simpanse-simpanse. Ia berhasil melelangnya dengan harga 9,9 juta pound sterling atau setara dengan Rp 172 miliar.
Dikutip dari New York Times, Sabtu (4/10/2019), seorang kepala seni kontemporer di Sotheby, Alex Branczik mengatakan, "Momen ini sama seperti saat Basquiat dan karyanya berhasil masuk ke galeri Soho pada era 1980-an,"
Advertisement
Lukisan itu dibuat pada 2009, dan awalnya ditawarkan oleh seorang kolektor pribadi dengan harga 1,5 hingga 2 juta pounds atau setara 26 hingga 35 miliar rupiah.
Seorang pedagang London yang mengenal Banksy, Acoris Andipa mengatakan bahwa lukisan "Parlemen Devolved" dengan lebar empat meter tersebut adalah sebuah karya yang tidak biasa. Ia mengatakan bahwa lukisan ini merupakan sebuah pekerjaan paling berharga yang dikerjakan oleh Banksy yang sejauh ini bisa muncul dalam pelelangan.
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Simak Video Pilihan Berikut:
Hampir Terjual dengan Harga 111 Miliar
13 Menit melakukan kompetisi pelelangan yang melibatkan 10 penawar, sebelumnya lukisan ini hampir jatuh ke tangan seorang penawar lewat telepon dengan harga 6,4 juta pounds atau setara 111 miliar rupiah, terdapat orang lain yang duduk di belakang dan berhasil membeli lukisan itu dengan penawaran senilai 172 miliar rupiah.
"Harga adalah pengakuan terpenting bagi seorang seniman," sebut seorang seniman berbasis London bernama Mike Snelle, yang juga ikut serta dalam acara pelelangan ini.
Nilai tertinggi pelelangan sebelumnya terjadi pada 2008 untuk lukisan, "Keep It Spotless," sebuah karya kolaboratif oleh Banksy dan Damien Hirst, yang dijual seharga $ 1,9 juta atau setara 26 miliar rupiah -- yang juga terlelang di Sotheby.
Â
Reporter: Windy Febriana
Advertisement