Debat Sidang Pemakzulan Donald Trump Berakhir Setelah 13 Jam, Apa Selanjutnya?

Sidang pemakzulan Donald Trump pada 21 Januari akhirnya berakhir setelah perdebatan sekitar 13 jam.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 23 Jan 2020, 14:03 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2020, 14:03 WIB
Hari Thanksgiving, Trump Tengok Tentara AS di Afghanistan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjuk sambil makan bersama para tentara di Pangkalan Udara Bagram, Afghanistan, Kamis (28/11/2019). Kunjungan dadakan Trump pada hari Thanksgiving tersebut mengejutkan pasukan AS yang bertugas di Afghanistan. (AP Photo/Alex Brandon)

Liputan6.com, Washington, D.C - Senat AS pada Rabu 22 Januari 2020 pagi waktu setempat menyetujui aturan untuk sidang impeachment atau pemakzukan Donald Trump. Mengakhiri sesi sidang maraton yang menandai hari pertama perdebatan sengit dalam proses peradilan bersejarah, 21 Januari.

Washington Times yang dikutip Kamis (23/1/2020) menyebutkan bahwa paket aturan yang diusulkan Partai Republik disahkan dalam pemungutan suara party-line vote dengan perolehan 53-47. Penghitungan yang sama yang memutuskan hampir setiap tantangan Demokrat untuk aturan dalam 13 jam argumen yang berlangsung hingga hampir pukul 02.00 pagi.

Persidangan yang diikuti pemanggilan saksi selama beberapa pekan dari Demokrat menuntut lebih banyak bukti untuk sidang majelis tinggi. Sejauh ini Ketua DPR Nancy Pelosi berpegang pada dua pasal pemakzulan - penyalahgunaan kekuasaan dan penghalang Kongres - selama sekitar satu bulan dalam upaya untuk mempengaruhi proses tersebut.

Demokrat dilaporkan gagal dalam setiap upayanya, memerlukan lebih banyak dokumen administrasi dan saksi administrasi, di mana senator adalah juri yang memutuskan kasus pemakzulan DPR.

Pemimpin Mayoritas Senat Amerika Serikat Mitch McConnell dari Kentucky dan Partai Republik bersatu untuk mengikuti prosedur yang sama digunakan untuk persidangan impeachment Presiden Bill Clinton pada tahun 1999. Yakni menunda pemungutan suara terhadap saksi.

Saat itu, Senat AS dengan suara bulat menyetujui aturan untuk Bill Clinton.

McConnell tiba-tiba mengkritik usulannya untuk memberikan masing-masing pihak, 24 jam selama dua hari untuk membuat kasus mereka. Garis waktu itu dapat diperpanjang setiap hari uji coba hingga pukul 01.00 pagi dan mendorong para kritikus untuk melabeli pemimpin mayoritas "Midnight Mitch."

Resolusi aturan yang diadopsi memberi setiap pihak jeda waktu 24 jam selama tiga hari, garis waktu yang sama yang digunakan dalam persidangan Clinton.

Kantor McConnell mengatakan perubahan dilakukan setelah diskusi dengan anggota Republik.

Setelah 48 jam perselisihan, aturan persidangan memberi senator 16 jam untuk mengajukan pertanyaan. Masalah saksi atau bukti baru lainnya akan mengikuti pertanyaan. Butuh 51 senator untuk memanggil saksi.

Partai Republik saat ini memegang 53 kursi di majelis tinggi. Demokrat mengontrol 47.

Simak video pilihan berikut:

Akan Berlanjut 23 Januari

Sketsa artis ini menggambarkan manajer pemakzulan Schiff yang mengajukan argumen dalam persidangan pemakzulan Presiden Donald Trump. [Dana Verkouteren / AP Photo]
Sketsa artis ini menggambarkan manajer pemakzulan Schiff yang mengajukan argumen dalam persidangan pemakzulan Presiden Donald Trump. [Dana Verkouteren / AP Photo]

Mengutip AP, argumen manajer pemakzulan untuk mengamandemen aturan yang ditetapkan McConnell tidak membuahkan hasil hingga akhir sidang.

Disebutkan sebanyak 11 amandemen yang diajukan Ketua Minoritas Senat AS, Chuck Schumer, dari Partai Demokrat ditolak para Senator AS, dalam voting yang digelar berturut-turut.

Amandemen itu memperjuangkan pemanggilan saksi termasuk Kepala Staf Gedung Putih Mich Mulvaney dan mantan penasihat senior John Bolton, serta mengupayakan permintaan dokumen penting.

NBC News melaporkan bahwa McConnell mengatakan semua orang akan kembali pada Kamis 23 Januari pukul 13.00. Untuk hari kedua argumen manajer DPR.

“Kami telah memperkenalkan kasus ini, kami telah melewati kronologi, dan besok kami akan menerapkan fakta-fakta kepada hukum karena berkaitan dengan penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden," kata Schiff.

Ketujuh manajer impeachment berbicara selama sesi 21 Januari ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya