KBRI Dili Pulangkan 149 WNI Terdampak Virus Corona COVID-19 di Timor Leste

Liputan6.com, Dili - Berdasarkan data WHO, sebanyak 24 orang telah terkonfirmasi positif Virus Corona COVID-19 di Timor Leste. Dari angka tersebut, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) di Timor Leste yang tertular Virus Corona COVID-19 .

Meski begitu, tidak berarti para WNI yang berada di Timor Leste tidak terdampak kebijakan yang diambil oleh pemerintah​​ dalam mencegah penyebaran COVID-19, seperti dikutip dari portal laman kemlu.go.id, Senin (18/5/2020).

Pemerintah Timor Leste telah menetapkan kebijakan penutupan sementara seluruh jalur transportasi masuk ke wilayahnya, termasuk melalui jalur udara. Hal ini menyebabkan para WNI di Timor Leste kesulitan untuk pulang ke Indonesia.

Indonesia melalui KBRI Dili membantu kepulangan 149 WNI di Timor Leste yang tertunda kepulangannya. Para WNI telah pulang atas biaya sendiri menggunakan maskapai Sriwijaya Air menuju Surabaya dari Dili pada Jumat 15 Mei.

Sebanyak 68 WNI akan kembali ke Jawa Timur, 69 orang akan ke Jawa Tengan dan lainnya akan melanjutkan perjalanan ke Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Sumatra Utara, NTB Bali, Kalimantan Selatan dan Jambi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sebagian besar dari para WNI yang pulang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di sektor konstruksi, mebel, perdagangan maupun karyawan perusahaan. Dampak pandemi COVID-19 telah menyebabkan sebagian besar dari mereka telah kehilangan pekerjaan.

Tidak sedikit di antaranya terpaksa pulang karena tempat usaha ditutup serta peluang usaha yang semakin terbatas. Beberapa WNI telah merencanakan untuk mudik lebaran tahun ini dan berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.

KBRI Dili telah melakukan koordinasikan terkait kepulangan para WNI dengan pihak-pihak terkait di Indonesia utamanya Gugus Tugas COVID-19 Jawa Timur dan Jawa Tengah mengingat sebagian besar WNI berasal dari dua provinsi tersebut.

Setibanya di bandar udara Juanda, Surabaya para WNI akan dijemput oleh Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Sementara WNI dengan tujuan provinsi lainnya, akan melakukan pengaturan transportasi secara mandiri.