Arab Saudi Izinkan Haji 2020, 6 Negara Ini Sudah Telanjur Membatalkannya

Arab Saudi akhirnya mengizinkan haji 2020. Namun, sejumlah negara sudah telanjur membatalkannya jauh sebelum pengumuman ibadah tersebut.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 24 Jun 2020, 14:45 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2020, 10:32 WIB
Memanjatkan Doa di Hadapan Kakbah
Umat muslim mengelilingi Kakbah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Senin (5/8/2019). Saat haji atau umrah, umat muslim akan berputar tujuh kali mengelilingi Kakbah berlawanan arah jarum jam. (AP Photo/Amr Nabil)

Liputan6.com, Jakarta - Ibadah haji 2020 mendapatkan izin untuk digelar. Kendati demikian, peserta tahun ini dibatasi untuk jemaah yang berada di Arab Saudi. 

Kebijakan yang diumumkan Senin 22 Juni 2020 dan dimuat di Twitter Kementerian Luar Negeri Saudi Selasa (23/6/2020) itu termasuk mengizinkan jemaah asing yang sudah berada di Arab Saudi. Mereka boleh ikut ibadah haji sesuai protokol kesehatan yang berlaku.  

Pemerintah Arab Saudi berkata kebijakan ini perlu diambil untuk mencegah adanya penularan Virus Corona (COVID-19) di keramaian. Dengan dikuranginya jemaah haji tahun ini, maka social distancing dapat bisa dilakukan saat ibadah berlangsung.

Sebelum Arab Saudi membuat pengumuman, ada enam negara yang sudah membatalkan pelaksanaan ibadah haji. Indonesia salah satunya, resmi membatalkan pemberangkatan jemaahnya karena ketidakpastian masalah jadwal.

Berikut Liputan6.com rangkum 6 negara yang sudah membatalkan haji tahun ini, jauh sebelum pengumuman izin oleh pihak Arab Saudi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

1. Indonesia

Menag Fachrul Razi Bahas Pembangunan SDM di Rakornas Indonesia Maju
Menteri Agama Fachrul Razi (kanan) menyampaikan pendapatnya saat diskusi panel III Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forkopimda di Bogor, Rabu (13/11/2019). Panel III itu membahas pembangunan sumber daya manusia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Indonesia membatalkan pelaksanaan haji 2020 pada bulan ini. 

"Keputusan ini diambil dikarenakan Arab Saudi tak kunjung membuka akses bagi jemaah haji dari negara manapun, akibatnya pemerintah tidak mungkin lagi memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan utamanya dalam pelayanan dan perlindungan jemaah," kata Menag Fachrul Razie, Selasa, 2 Juni 2020.

Menag Fachrul berkata jadwal tahun ini tetap dibatalkan meski ada perubahan kebijakan di Arab Saudi karena jadwal terlalu mepet. 

"Tidak mungkin kita bisa mengatur langkah persiapan dengan baik yang terjadi nanti justru kita tergesa-gesa, justru kita menyiapkan, ikut menyebarkan masalah COVID-19 ini," jelasnya.

2. Malaysia

Muhyiddin Yassin Resmi Dilantik Menjadi PM Malaysia
Muhyiddin Yassin (tengah) berdoa sebelum upacara pelantikannya sebagai Perdana Menteri Malaysia di Istana Negara, Kuala Lumpur, Minggu (1/3/2020). Berdasarkan hukum Malaysia, Raja Malaysia berada di atas undang-undang. (NAZRI RAPAAI/AFP/MALAYSIA'S DEPARTMENT OF INFORMATION)

Pemerintah Malaysia juga menunda pelaksanaan haji hingga tahun depan. Kantor Perdana Menteri Malaysia menyorot masalah kesehatan yang terjadi. 

Bagi jemaah tahun ini, akan berangkat tahun depan. Ini otomatis berdampak pada calon haji pada 2021.

"Sehubungan dengan penangguhan ini, semua calon haji yang giliran haji diperuntukkan pada musim haji tahun 2020 akan diberi keutamaan untuk menunaikan fardu haji pada tahun 2021. Bagi calon haji yang gilirannya adalah pada tahun 2021, mereka akan turut diberi kesempatan sesuai kekosongan kuota tahun waktu itu," ujar Direktur Eksekutif Tabung Haji, Datuk Nik Mohd Hasyudeen Yusoff, seperti dikutip Merdeka.

 

3. Singapura

Menunaikan Ibadah Haji
Ilustrasi Ibadah Haji Credit: pexels.com/konevi

Singapura telah memutuskan untuk menunda keberangkatan jemaah haji 2020 untuk 900 orang hingga 2021, menurut Dewan Agama Islam Singapura (Muis).

Muis mencatat bahwa Komite Fatwa telah bersidang untuk membahas masalah ini dan mendukung keputusan untuk penangguhan haji bagi para peziarah Singapura ke tahun berikutnya demi kesehatan dan keselamatan mereka.

"Komite berpendapat bahwa dalam konteks saat ini, tidak semua prasyarat untuk haji yang aman terpenuhi, dan oleh karena itu, mereka merekomendasikan agar delegasi Singapura menunda rencana haji untuk menghindari potensi bahaya," kata Muis.

4. Brunei

Petugas Haji Indonesia 2019 membantu jemaah di Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz. Foto: Darmawan/MCH
Petugas Haji Indonesia 2019 membantu jemaah di jalur fast track Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz, Madinah. Foto: Darmawan/MCH

Brunei juga membatalkan haji dan tidak memberangkatkan seribu jemaah mereka. Sultan Hassanal Bolkiah juga mendukung keputusan ini. 

"Pandemi COVID-19 masih memberikan ancaman global dan penyebaran virus ini sepertinya tidak akan berakhir dalam waktu dekat," ujar Menag Brunei Awang Badaruddin Othman seperti dilansir Anadolu. 

5- 6. Thailand dan Kamboja

Ibadah Haji
Umat muslim mengelilingi Kabah saat melakukan ibadah haji di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi (28/8). Umat Muslim dari berbagai negara setiap tahunnya melaksanakan ibadah haji pada tanggal 8-12 Dzulhijjah. (AP Photo / Khalil Hamra)

Arab News melaporkan dua negara lain yang turut membatalkan pelaksanaan haji adalah Thailand dan Kamboja. 

Bagi warga-warga asing yang sudah berada di Arab Saudi, maka mereka akan dijamin keselamatannya hingga pulang. 

Tahun lalu, lebih dari 2 juta jemaah dari seluruh dunia datang ke Arab Saudi untuk beribadah. Ibadah tahun ini akan dilaksanakan pada akhir Juli mendatang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya