Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 memaksa Arab Saudi berpikir ulang terhadap ibadah haji tahun ini. Ada kemungkinan dibatalkan.Â
“Masalah ini telah dipelajari dengan cermat dan berbagai skenario sedang dipertimbangkan. Keputusan resmi akan diambil sekitar satu minggu ke depan, "kata seorang pejabat senior Arab Saudi kepada Financial Times.
Masalah kesehatan akibat Covid-19Â telah menyebabkan pembatalan atau penundaan sejumlah acara besar, termasuk Olimpiade di Tokyo dan Piala Eropa.Â
Advertisement
Jika dibatalkan, ini adalah kali kesekian umat muslim tidak bisa melaksanakan ibadah haji. Menteri Agama Fachrul Razi dalam program Inspirato Sharing Session Liputan6.com bertema "Ikhlas Menunda Haji 2020 karena Ancaman Covid-19" mengungkap, pembatalan ibadah haji pernah dilakukan Arab Saudi pada masa lampau.
Pemerintah Arab Saudi bertindak cepat untuk menerapkan aturan karantina wilayah setelah kasus pertama di negara itu dikonfirmasi pada 2 Maret. Namun, kasus-kasus baru-baru melonjak setelah anjuran tinggal di rumah dilonggarkan.
Â
Covid-19 di Arab Saudi
Ada lebih dari 3.000 kasus harian yang dilaporkan selama enam hari terakhir sementara setidaknya 893 orang telah meninggal karena virus, menurut data Johns Hopkins.
The Financial Times melaporkan bahwa para pejabat mempertimbangkan untuk mengizinkan sejumlah kecil penduduk setempat untuk melakukan haji dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Semua opsi ada di atas meja tetapi prioritasnya adalah untuk kesehatan dan keselamatan peziarah," kata pejabat Arab Saudi tersebut.
Advertisement
Indonesia Sudah Batal Mengirim
Menteri Agama Fachrul Razi mengumumkan keputusan menunda pemberangkatan jemaah haji 1441 H atau 2020 Masehi. Pemerintah memutuskan untuk menunda pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi karena terkait dengan pandemi Covid-19.
Â
Disadur dari: Kanal Health Liputan6.com (Penulis: Ade Nasihudin Al Ansori, Editor: Satria Yudha, published 14/6/2020)