Liputan6.com, Jakarta - Kasus melahirkan bayi di dalam pesawat kembali terjadi. Kali ini seorang ibu yang di dalam pesawat terbang yang sedang menuju ke sebuah Kota di Anchorage, Alaska.
Ibu sang bayi memberi nama untuk sang buah hati, Sky, karena keunikan proses kelahiran pertama itu.
Baca Juga
Chrystal Hicks, yang sedang hamil 35 minggu, merasa baik-baik saja ketika naik pesawat terbang.
Advertisement
“Saya mengalami kontraksi dan ini tidak berhenti, bahkan terus bertambah kuat. Awak pesawat yakin saya baru akan melahirkan setelah pesawat mendarat, tetapi tampaknya bayi saya tidak dapat menunggu lagi,” ujar Hicks seperti dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (14/8/2020).
Hicks melahirkan Sky Airon Hicks pada 5 Agustus lalu sekitar pukul 01.00 dini hari. Bayi mungil itu lahir dalam proses persalinan kurang dari satu jam.
"Ini mengejutkan, pertamanya terasa aneh. Saya tidak tahu harus bagaimana," ujar Hicks, tetapi menambahkan "semua orang terus bicara tentang bayi ini selama penerbangan."
Saksikan Juga Video Ini:
Bayi Sky Lahir Prematur
Putranya, Sky, segera dipasang alat bantu pernafasan begitu tiba di rumah sakit karena lahir prematur satu bulan. Sky diperkirakan akan diizinkan pulang dari rumah sakit pekan depannya.
Hicks mengatakan akan menemui kesulitan untuk mengisi akte kelahiran karena mereka berada 5.500 meter di udara.
“Saya isi saja Anchorage, sebagai kota kelahirannya. Saya tidak ingin menulis kata pesawat atau angkasa di kolom tempat kelahiran,” ujarnya.
Hicks sebelumnya telah memiliki tiga anak lainnya, yang berusia 11 tahun, 9 tahun dan 3 tahun.
Advertisement