Liputan6.com, Jakarta - Hasil analisis kotak hitam atau black box pesawat Ukraina yang ditembak jatuh membuktikan pesawat penumpang itu dihantam dua rudal Iran dengan selisih beberapa detik. Sebelum rudal kedua menghantam, para penumpang dinyatakan masih selamat.
"19 detik setelah rudal pertama menghantam pesawat, suara pilot di dalam kokpit, yang mengindikasikan bahwa para penumpang masih hidup ... 25 detik kemudian rudal kedua menghantam pesawat," kata Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran, Touraj Dehghani-Zanganeh.
Hasil analisis kotak hitam yang dumumkan ini menandai laporan resmi pertama mengenai isi suara kokpit dan rekaman data, yang pada Juli dikirim ke Prancis untuk dipecahkan sandinya.
Advertisement
Teheran mengaku pihaknya tidak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraina pada Januari 2020, di saat ketegangan dengan Amerika Serikat semakin meningkat. Seluruhnya, 176 orang di dalam pesawat tewas.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tak Dipolitisasi
Iran sedang dalam pembicaraan dengan Ukraina, Kanada, dan sejumlah negara lain yang warganegaranya menjadi penumpang pesawat nahas tersebut dan yang meminta investigasi penuh dalam insiden tersebut.
"Analisis data dari kotak hitam seharusnya tidak dipolitisasi," ucap Zanganeh.
Korps Pengawal Revolusi Iran menembak jatuh pesawat milik Ukraine International Airlines dengan rudal darat ke udara pada 8 Januari, tak lama setelah lepas landas dari Teheran.
Iran lantas mengakui peristiwa itu sebagai "kecelakaan fatal" oleh pasukan yang sedang dalam kondisi siaga tinggi selama konfrontasi dengan AS. Pejabat Iran dan Ukraina mengadakan pembicaraan mengenai kompensasi bagi keluarga korban dan pembicaraan itu akan dilanjutkan pada Oktober 2020.
Advertisement