Kerap Disepelekan, Seberapa Sering Seprai Kasur Anda Perlu Diganti?

Penggantian seprai tempat tidur memang harus dilakukan secara teratur, namun seberapa seringkah sprei perlu diganti?

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 03 Sep 2020, 19:40 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2020, 19:40 WIB
Intip Penginapan Berkualitas Tinggi di Suzhou China
Seorang staf merapikan tempat tidur di Hotel Gusu Yard di Suzhou, Provinsi Jiangsu, China Timur (29/7/2020). Hotel Gusu Yard, sebagai nama penginapan berkualitas tinggi, telah mendirikan empat cabang di kota tersebut dan berencana membangun lebih dari 80 cabang baru di masa mendatang. (Xinhua/Li Bo)

Liputan6.com, Jakarta - Tanpa harus diberitahu, Anda tentu menyadari bahwa seprai tempat tidur harus diganti secara teratur. 

Selain alasan kebersihan menjadi yang utama, alasan kenyamanan juga menjadi faktor penting saat mengganti seprai tempat tidur. 

Namun, apakah ada ukuran pasti terkait seberapa sering hal tersebut perlu dilakukan?

Mengutip laman Mental Floss, Kamis (3/9/2020), kain seprai berpotensi mengumpulkan residu dari tubuh yang menempatinya. Minyak kulit, sel kulit mati, air liur, dan keringat semuanya menumpuk. Sel kulit mati bisa menjadi sangat bermasalah karena membantu menutrisi tungau debu, serangga kecil yang dapat menghuni tempat tidur dan meninggalkan kotoran kecil.

Lebih buruk lagi, orang yang tidur di atas seprai tersebut mungkin saja meninggalkan kotoran. Pada titik tertentu, seprai Anda mungkin setara dengan tidur di tumpukan pakaian dalam kotor berusia enam bulan.

Saksikan Juga Video Ini:

Waktu Ideal Mengganti Seprai

perempuan di tempat tidur
ilustrasi perempuan di tempat tidur/Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Lantaran kotoran tersebut tidak terlihat oleh mata, sulit untuk mengetahui kapan seprai dapat secara resmi dinyatakan "kotor", yang dapat membuat orang menunda mencuci. 

Beberapa orang mungkin memilih untuk mencucinya sebulan sekali atau bahkan lebih parah setahun sekali, tetapi itu tidak cukup. 

Jadwal yang lebih baik untuk mengganti seprai adalah minimal satu sampai dua minggu sekali. Jika intensitas aktivitas Anda tinggi dan sering berkeringat, lebih baik untuk melakukannya seminggu sekali.

Untuk memerangi tungau debu, disarankan untuk mencuci dengan air panas (setidaknya 130 ° F). Air panas dan pencucian secara sering juga diperlukan jika Anda baru saja sembuh dari suatu penyakit.

Mencuci bantal dan guling juga disarankan, meskipun Anda bisa saja menunggu untuk memasukkannya ke dalam mesin cuci setiap enam bulan atau lebih.

Jika kondisi Anda tidak memungkinkan untuk mencucinya seminggu sekali, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi kotoran di seprai Anda. 

Mandi sebelum tidur membantu mengurangi kuman yang Anda bawa di bawah selimut. Anda juga bisa merapikan tempat tidur setiap hari, yang akan menghilangkan sel-sel kulit mati yang lepas. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya