Top 3: 5 Diplomat RI yang Pernah Bungkam Vanuatu di Sidang PBB Jadi Sorotan

Berita tentang 5 diplomat RI yang pernah bungkam Vanuatu di sidang PBB selain Silvany Austin Pasaribu menjadi sorotan di Top 3 kanal Global Liputan6.com.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 01 Okt 2020, 11:12 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2020, 08:24 WIB
Sidang darurat Majelis Umum PBB di New York (21/12/2017).
Sidang darurat Majelis Umum PBB di New York (21/12/2017). (AP Photo/Mark Lennihan)

Liputan6.com, Jakarta- Selain Silvany Austin Pasaribu, terdapat lima perwakilan Indonesia lainnya yang juga pernah menanggapi komentar isu terkait Papua dari Vanuatu dalam Sidang PBB.

Berita tentang lima perwakilan Indonesia yang juga pernah menanggapi Vanuatu di Sidang PBB tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Kamis (1/10/2020).

Berita populer lainnya membahas ledakan keras yang terdengar di Paris. Namun ternyata, suara yang awalnya dianggap misterius tersebut berasal dar ipesawat tempur yang melintas. 

Pihak kepolisian setempat mengimbau warga Paris untuk tidak panik karena suara itu.

Adapun berita yang paling disorot lainnya, tentang Presiden AS Donald Trump yang mempertanyakan kebenaran data COVID-19 di India.

Berikut ini artikel terpopuler selengkapnya kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


1. Selain Silvany Austin Pasaribu, 5 Diplomat RI Ini Juga Bungkam Vanuatu di Sidang PBB

THUMBNAIL PBB
THUMBNAIL PBB

Vanuatu belakangan menjadi sorotan karena menyoal isu Papua yang dianggap bukan ranah mereka, kemudian dikritik oleh perwakilan Indonesia. Seteru itu menjadi viral di media sosial.

Dalam pernyataannya, Vanuatu meminta agar Indonesia memberi izin Komisaris HAM PBB untuk masuk ke Papua Barat. 

Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman menyebut ada pelanggaran HAM di provinsi tersebut. Ia juga mengkritik dunia internasional karena pilih-pilih dalam membahas pelanggaran HAM.

Baca selengkapnya...


2. Ledakan Keras Terdengar di Paris, Ternyata Berasal Pesawat Tempur yang Melintas

Atraksi Mengagumkan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China
Sebuah jet tempur J-16 tampil dalam perayaan HUT ke-70 Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat di Changchun, Provinsi Jilin, Kamis (17/10/2019). Sebanyak 35 pesawat melakukan aerobatik dalam acara ini. (STR/AFP)

Sebuah jet tempur melintasi di atas langit Paris dan menyebabkan hambatan suara yang terdengar seperti ledakan keras. Suara tersebut terdengar di seluruh kota Paris.

"Ledakan keras terdengar di ibukota Prancis adalah pesawat tempur yang melintas dan menyebabkan hambatan suara," imbuh polisi setempat.

Dikutip dari Independent, Rabu (30/9/2020), pihak kepolisian juga menghimbau agar warga tidak panik dan terus menghubungi kepolisan setempat mengenai suara ledakan besar tersebut.

Baca selengkapnya...


3. Donald Trump Pertanyakan Kebenaran Data COVID-19 di India

FOTO: Debat Perdana Calon Presiden Amerika Serikat
Presiden Donald Trump berbicara selama debat presiden pertama dengan calon presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden di Case Western University and Cleveland Clinic, Cleveland, Ohio, Selasa (29/9/2020). (Olivier Douliery/Pool vi AP)

Presiden AS Donald Trump telah mempertanyakan kredibilitas statistik India tentang kematian COVID-19.

Ia menyamakan mitra AS tersebut dengan China dan Rusia selama debat perdananya yang berapi-api. 

Mengutip Channel News Asia, Rabu (30/9/2020), Trump menanggapi kritik pedas dari saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden, yang menyalahkan Trump atas banyaknya jumlah korban COVID-19 di Amerika Serikat yang telah mencatat lebih dari 200.000 kematian dan lebih dari 7 juta infeksi.

Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya