Mengenal Vanuatu, Negara yang Dibungkam Diplomat RI Saat Komentari Isu Papua

Vanuatu sedang menjadi sorotan di media sosial setelah sebelumnya mendapatkan kritik dari perwakilan Indonesia di PBB mengenai penegakkan HAM di Papua Barat.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Sep 2020, 20:10 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2020, 20:10 WIB
Mengenal Vanuatu, Negara yang Belum Terpapar Wabah Corona Covid-19
Mengenal Vanuatu, Negara yang Belum Terpapar Wabah Corona Covid-19. (dok.Instagram @vanuatuislands/https://www.instagram.com/p/B-WZaWyDyVF/Henry)

Liputan6.com, Jakarta Vanuatu sedang menjadi perbincangan yang viral di media sosial karena dikritik perwakilan Indonesia di PBB. Penyebabnya adalah Vanuatu meminta agar Indonesia memberi izin Komisaris HAM PBB untuk masuk ke Papua Barat. 

Saat itu, Perdana Menteri Vanuatu, Bob Loughman menyebut ada pelanggaran HAM di Papua Barat. Ia juga mengkritik dunia internasional karena pilih-pilih dalam membahas pelanggaran HAM.

"Ada pelanggaran HAM berat terjadi di sekitar kita, tetapi sepertinya dunia mengambil pendekatan yang tebang pilih," ujar PM Vanuatu Bob Loughman dalam Sidang Umum PBB ke-75.

Dalam hak jawab di PBB, perwakilan Indonesia membalas dengan menyebut Vanuatu memalukan (shameful), negara yang tidak tahu apa-apa (ignorant country) serta ikut campur urusan negara lain. Diplomat Indonesia juga menyorot ada pihak yang tak tulus mendukung HAM (artificial human rights concern).

Namun banyak dari masyarakat Indonesia yang belum mengetahui negara Vanuatu, berikut ini adalah penjelasan mengenai Vanuatu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Negara Kepulauan dengan Banyak Gunung Berapi

Gunung Agung Semburkan Lava Pijar
Api membakar hutan lereng Gunung Agung setelah terjadinya lontaran batu pijar dari kawah terlihat dari Karangasem, Bali, Selasa (3/7). Lontaran lava pijar pun teramati keluar kawah dengan jarak mencapai 2 ribu meter. (AP/Firdia Lisnawati)

Dikutip dari BBC, Vanuatu merupakan negara yang terdiri dari 80 pulau yang dulu dikenal sebagai sebutan New Hebrides. Negara ini mencapai kemerdekaan dari Prancis dan Inggris pada tahun 1980.

Vanuatu juga memiliki gunung-gunung berapi aktif dan sebagian besar tertutup oleh hutan hujan tropis. Seperti kebanyakan daerah lainnya, daerah ini rentan terhadap gempa bumi dan gelombang pasang. Pada tahun 2015, negara ini dilanda Topan Pam yang menyebabkan kerusakan berat.

Sebagian besar penduduknya tinggal di daerah pedesaan dan mempraktikkan pertanian subsisten. Negara ini memiliki tradisi lokal yang kuat, misalnya pada wanita umumnya memiliki status sosial yang lebih rendah daripada pria dan memiliki lebih sedikit kesempatan pendidikan.

Vanuatu memiliki ibukota yang bernama Port Vila. Dimana kota tersebut menjadi pusat komersial terbesar di negara tersebut.

 


Vanuatu Memiliki Relief yang Beragam

Pemandangan di Vanuatu.
Pemandangan di Vanuatu. Dok: Unsplash/Mariano Carpentier

Vanuatu memiliki relief yang beragam, mulai dari pegunungan terjal, dataran tinggi dan rendah, perbukitan hingga pantai dengan berbagai terumbu karang di lepas pantai menjadi ciri khas pulau-pulau tersebut.

Dikutip dari Selain relief, gunung berapi aktif juga dapat ditemukan di beberapa pulau negara ini, seperti Gunung Séré’ama di Vanua Lava, Gunung Manaro di Aoba, Gunung Garet di Santa Maria, serta beberapa gunung berapi lainnya yang berada di bawah laut.

Penduduk asli Vanuatu disebut ni-Vanuatu, sebagian besar adalah orang-orang keturunan Melanesia. Serta di beberapa pulau terpencil juga terdapat populasi Polinesia. Ada juga minoritas kecil orang Eropa, Mikronesia, Cina, dan Vietnam. 

Kira-kira tiga perempat penduduknya tinggal di daerah pedesaan, tetapi sejak kemerdekaan pusat-pusat kota Luganville dan Port-Vila telah menarik banyak orang untuk mendapatkan peluang yang lebih baik.


Pertanian Menjadi Sektor Ekonomi Utama di Vanuatu

Antisipasi Perubahan Iklim 2020, Kementan Susun Strategi Ketahanan Pangan
Bangunan air seperti embung dan dam parit akan bermanfaat meskipun debit air kecil, air masih bisa dialirkan ke sawah-sawah petani.

Pertanian secara tradisional menjadi basis ekonomi Vanuatu, bersama dengan jaringan pertukaran pangan di dalam dan antar pulau. Daging sapi, kopra, kayu, dan kakao merupakan hasil yang akan diekspor Vanuatu ke Australia, Kaledonia Baru, Jepang, dan Selandia Baru.

Namun, Vanuatu juga melakukan kegiatan impor, seperti impor mesin, peralatan transportasi, makanan dan hewan hidup, serta bahan bakar mineral dari beberapa negara seperti Australia, Singapura dan beberapa negara lainnya. 

Vanuatu melakukan hal tersebut karena sedang berupaya menghadapi fluktuasi komoditas pasar dalam rangka memperbaiki ekonomi jangka panjang mereka.

 

Reporter: Ruben Irwandi

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya