Kisah Lukisan Rp 4,8 M Ditemukan Polisi Jerman Dalam Tempat Sampah Bandara

Berikut adalah kisah lukisan berharga Rp 4,8 miliar yang berhasil ditemukan oleh kepolisian Jerman di tempat sampah bandara.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 11 Des 2020, 16:15 WIB
Diterbitkan 11 Des 2020, 15:36 WIB
Ilustrasi bandara.
Ilustrasi bandara. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta- Polisi Jerman berhasil menyelamatkan sebuah lukisan surealis dari kerusakan, setelah menemukan karya seni yang hilang tersebut di sebuah tempat sampah bandara.

Dikutip dari Deutsche Welle (DW), Jumat (11/12/2020), kepolisian setempat menerangkan bahwa seorang pengusaha secara tidak sengaja meninggalkan lukisan itu di sebuah konter check-in di Bandara Düsseldorf pada akhir November 2020.

Lukisan itu, adalah karya surealis Prancis Yves Tanguy, yang diperkirakan bernilai 280.000 euro (Rp 4,8 miliar). Karya seni tersebut diketahui dikemas dalam sebuah kotak karton.

Namun, pihak kepolisian tidak memberikan perincian terkait judul dari lukisan yang ditemukan itu. 

Pengusaha pria itu diketahui telah menaiki pesawat menuju Tel Aviv ketika dirinya menyadari melupakan lukisan tersebut.

Setibanya di Israel, pria tersebut berusaha menghubungi polisi di Kota Düsseldorf, Jerman, dan mengirimkan beberapa email terkait lukisan berukuran 40 x 60 cm tersebut. 

Awalnya, dengan upaya pencarian secara besar-besaran, lukisan itu tidak berhasil ditemukan. 

Kemudian, sebuah terobosan datang setelah seorang keponakan pengusaha tersebut melakukan perjalanan dari Belgia untuk melaporkan lukisan yang hilang di sebuah kantor polisi dekat bandara.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Upaya Pencarian di Tempah Sampah Daur Ulang

Ilustrasi Bandara
Ilustrasi bandara. (iStock)

Kasus tersebut kemudian mencapai meja inspektur Michael Dietz, yang menghubungi perusahaan pembersih bandara.

Mereka pun melakukan pencarian secara menyeluruh di semua tempat sampah daur ulang yang berisikan kertas, dengan kerja sama manajer properti bandara. 

"Benar saja, lukisan berharga itu ada di dasar tempat sampah," ungkap polisi dalam sebuah pernyataan.

Hingga pada 9 Desember 2020, pemilik lukisan itu akhirnya mengambil karya seni tersebut. 

"Jelas ini salah satu cerita paling bahagia yang kami miliki tahun ini," ujar juru bicara polisi Andre Hartwig kepada Associated Press. "

"Ini benar-benar pekerjaan detektif," lanjutnya. 

Hidup dari tahun 1900 hingga 1955, Yves Tanguy, adalah seorang pelukis yang dikenal karena lanskap abstrak dan surealisnya.

Adapun beberapa pelukis yang juga ada pada zamannya termasuk Salvador Dali, Joan Miro dan Man Ray.

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker
Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya