Vaksin COVID-19 Moderna Mulai Uji Klinis pada Anak-Anak di AS dan Kanada

Pengembang vaksin COVID-19 Moderna memulai uji klinisnya terhadap anak-anak.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 17 Mar 2021, 08:29 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2021, 06:30 WIB
Aktivitas di pusat distribusi vaksin COVID-19 Moderna di Mississippi
Pekerja menyiapkan box berisi vaksin Moderna COVID-19 untuk dikirim di pusat distribusi McKesson di Olive Branch, Mississippi, AS, Minggu (20/12/2020). Selama seminggu, Pemerintah federal berencana mendistribusikan total 7,9 juta dosis vaksin dari Moderna dan Pfizer Inc (AP Photo/Paul Sancya, Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok anak-anak pertama telah divaksinasi dalam uji coba vaksin COVID-19 pediatrik fase kedua dari Moderna.

Melansir CNN, Rabu (17/3/2021), uji klinis yang disebut studi KidCOVE, akan melibatkan sekitar 6.750 anak di AS dan Kanada yang berusia antara 6 bulan dan 11 tahun.

Uji coba ini dibagi menjadi dua bagian. Pada bagian pertama, dosis vaksin yang berbeda sedang diuji pada anak-anak. Anak-anak berusia antara 6 bulan dan 1 tahun akan menerima dua dosis vaksin Moderna yang berjarak sekitar 28 hari pada tingkat 25, 50 atau 100 mikrogram.

Anak-anak berusia antara 2 dan 11 tahun akan menerima dua dosis vaksin yang berjarak sekitar 28 hari pada tingkat 50 atau 100 mikrogram.

Temuan bagian satu akan digunakan untuk menentukan dosis mana yang akan digunakan di bagian kedua.

Untuk bagian kedua, uji coba akan diperluas untuk mencakup anak-anak yang diberi plasebo garam, yang tidak melakukan apa-apa. Anak-anak tersebut akan dipantau selama 12 bulan setelah suntikan kedua.

Moderna sedang melakukan tes untuk melihat apakah vaksin melindungi anak-anak dari sakit jika mereka terpapar virus corona, menurut situs informasi pasien uji klinis.

"Kami sangat senang memulai studi Tahap 2/3 tentang mRNA-1273 pada anak-anak sehat di AS dan Kanada," kata CEO Moderna Stéphane Bancel dalam siaran pers.

"Studi pediatrik ini akan membantu kami menilai potensi keamanan dan imunogenisitas kandidat vaksin COVID-19 kami dalam populasi usia muda yang penting ini."

Studi ini dilakukan bekerja sama dengan National Institute of Allergy and Infectious Diseases di National Institutes of Health, dan Biomedical Advanced Research and Development Authority di US Department of Health and Human Services.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Bukan Hanya Moderna

FOTO: 6 Jenis Vaksin COVID-19 yang Ditetapkan Pemerintah Indonesia
Botol bertuliskan "Vaksin COVID-19" terlihat di sebelah logo perusahaan biotek Moderna, Paris, Prancis, 18 November 2020. Vaksin COVID-19 buatan Moderna diprediksi segera lolos BPOM Amerika Serikat (Food and Drug Administration atau FDA). (JOEL SAGET/AFP)

Moderna bukan satu-satunya vaksin Covid-19 yang saat ini diuji pada anak-anak, karena vaksin Pfizer / BioNTech Covid-19 juga sedang dipelajari pada anak - anak.

Johnson & Johnson telah mengumumkan rencana untuk mempelajari vaksin pada remaja, usia 12 hingga 18 tahun.

Pada bulan Desember, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengesahkan penggunaan darurat vaksin Covid-19 Moderna untuk orang dewasa dan vaksin Covid-19 Pfizer / BioNTech untuk orang berusia 16 tahun ke atas.

Pada bulan Februari, FDA mengesahkan penggunaan darurat vaksin Johnson & Johnson untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya