Alasan Mata Manusia Tidak Sepenuhnya Hitam Seperti Cerita Fiksi

Inilah alasan manusia dengan mata hitam murni alami hanya bisa ada dalam karya fiksi.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Apr 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2021, 21:00 WIB
Mata
Ilustrasi lensa kontak. (unsplash.com/amandadalbjorn)

Liputan6.com, Jakarta - Warna mata kita sebenarnya terus berkembang dan berubah hingga berusia sekitar 3 tahun. Namun, sebenarnya tidak mungkin mata manusia benar-benar berwarna hitam. 

Mata kita hanya tampak hitam karena pencahayaan, karena pantulan pakaian yang kita kenakan, atau penggunaan lensa kontak berwarna.

Menurut Bright Side, inilah alasan manusia dengan mata hitam hanya bisa ada dalam karya fiksi. 

Saksikan Video Berikut Ini:

Gen Tidak Mengizinkannya

ilustrasi mata sehat/pexels
ilustrasi mata sehat/pexels

Ada sekitar 16 gen berbeda yang bertanggung jawab atas warna mata kita. Dua dari gen tersebut merupakan faktor utama, yaitu gen HERC2 dan OCA2. Gen ini menyempurnakan warna mata kita melalui jumlah melanin yang ada di iris kita.

Warna yang dihasilkan dari melanin di mata kita dapat bervariasi dari berbagai macam warna, seperti biru dan abu-abu, tetapi warna yang paling gelap adalah coklat yang sangat gelap, bukan hitam.

Kita Mungkin Akan Selalu Menangis

Mencampakkan Demi Kepentingan Pribadi
Ilustrasi Menangis dan Ekspresi Sedih Credit: pexels.com/pixabay

Objek yang berwarna hitam menyerap lebih banyak cahaya agar tampak benar-benar hitam. Kelebihan cahaya dan energi yang diserapnya diubah menjadi energi panas. Itu bisa berarti bahwa jika gen kita entah bagaimana memungkinkan kita memiliki mata hitam sejati, mata kita mungkin membutuhkan banyak air mata agar tidak terlalu panas dan kering.

Selain itu, mata kita tidak akan aman dari cahaya berbahaya.

Kita juga akan kesulitan keluar di siang hari bolong jika mata kami hitam. Soalnya, sinar matahari mengandung sinar ultraviolet atau UV, dan benda hitam cenderung menyerap lebih banyak sinar UV dibanding warna lain.

Paparan sinar UV yang berkepanjangan dapat memperburuk kesehatan mata kita dan menyebabkan masalah, seperti katarak atau kanker kulit.

Namun, berkat susunan genetik kita, melanin yang memberi warna pada iris kita melindungi kita dari sinar ultraviolet. Studi menunjukkan bahwa melanin dapat memusnahkan lebih dari 99,9% radiasi UV yang diserapnya, melindungi mata kita dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.

Warna Mata Alami Paling Langka

Fungsi Retina Pada Mata
Ilustrasi Fungsi Retina Pada Mata Credit: pexels.com/skitterphoto

Selain itu, warna mata alami paling langka sebenarnya hijau. Hanya ada sekitar 2 persen dari seluruh populasi dunia yang memiliki mata hijau. Ada juga beberapa kondisi langka di mana orang memiliki mata merah atau ungu karena albinisme okular, dan lainnya memiliki iris berwarna berbeda untuk setiap mata karena heterokromia.

Reporter: Lianna Leticia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya