Liputan6.com, Beersheba - Seorang dokter Muslim dari London menyampaikan rasa bangga dan kegembiraannya setelah berhasil memisahkan bayi kembar siam Israel.
Terlepas dari latar belakangnya, ia menggambarkan bahwa "dari sudut pandang dokter, kita semua adalah satu."
Staf di Pusat Medis Universitas Soroka di Beersheba berhasil menyelesaikan operasi pada bayi kembar siam di kepala, dan mengatakan bahwa dua bayi itu bisa tumbuh dan menjalani hidup normal.
Advertisement
Tim medis berhasil melakukan ini meskipun tidak pernah melakukan operasi seperti itu, yang melibatkan keputusan kompleks terkait pembuluh darah.
Dokter ini menceritakan kisahnya kepada The Times of Israel dan mengatakan itu harus menjadi pengingat bahwa tindakan medis melampaui semua divisi, demikian dikutip dari laman Times of Israel, Senin (13/9/2021).
Dr. Noor Ul Owase Jeelani, seorang ahli bedah saraf pediatrik di Rumah Sakit Great Ormond Street London, telah melakukan empat operasi pemisahan bayi kembar siam lainnya sebelum ini.
Semuanya dilakukan pada bayi kembar siam di bagian kepala dengan tengkorak yang menyatu, otak yang saling terkait, dan pembuluh darah yang sama.
Dia dan rekannya, Profesor David Dunaway, dipandang sebagai pakar dunia dalam kasus semacam itu.
Jeelani mengarahkan organisasi nirlaba, Gemini Untwined, untuk merencanakan dan melakukan operasi semacam itu.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Semua Manusia Sama
Dia mengatakan bahwa fakta unik seorang dokter Muslim kelahiran Kashmir bersama tim Israel untuk membantu keluarga Yahudi.
Baginya, ini adalah pengingat sifat universal dalam dunia pengobatan.
"Itu adalah keluarga yang luar biasa yang kami bantu," katanya.
"Seperti yang saya katakan sepanjang hidup saya, semua anak adalah sama, apapun warna kulit atau agamanya," katanya.
"Perbedaan itu buatan manusia. Seorang anak adalah seorang anak. Dari sudut pandang dokter, kita semua adalah satu."
Dia menemukan ada kegembiraan pihak keluarga atas keberhasilan operasi yang sangat mengharukan.
"Ada momen yang sangat istimewa ketika orang tua merasa bahagia," katanya.
Keterlibatan Jeelani dengan bayi kembar siam Israel dimulai pada tahun 2017, ketika seorang ahli bedah saraf dari Peshawar, Pakistan, memintanya untuk mengoperasi kembar siam identik, Safa dan Marwa yang lahir tiga bulan sebelumnya dari seorang wanita dari pedesaan Pakistan utara.
Dia mengumpulkan uang dari seorang pedagang minyak Pakistan bernama Murtaza Lakhani dan, dengan Dunaway, sehingga berhasil melakukan operasi, setelah ratusan jam persiapan.
Advertisement