Liputan6.com, Nuku'alofa - Kondisi terkini di Tonga mengungkapkan kerusakan yang ditimbulkan oleh gelombang tsunami yang dipicu oleh gunung berapi bawah laut.
Dilansir BBC, Kamis (20/1/2022), foto-foto terbaru menunjukkan pulau-pulau Pasifik diselimuti lapisan abu vulkanik, sementara di daerah pesisir ombak telah merobohkan pohon dan menghancurkan bangunan.
Tsunami yang terjadi pada Sabtu 15 Januari menewaskan sedikitnya tiga orang - termasuk seorang warga negara Inggris - dan melumpuhkan komunikasi.
Advertisement
Sambungan telepon internasional dikatakan telah dipulihkan tetapi kabel bawah laut yang terputus mungkin membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk diperbaiki.
Itu berarti Tonga sebagian besar tetap terputus dari dunia luar, dengan sedikit yang diketahui tentang skala kehancuran. Tapi gambar baru, yang dirilis oleh konsulat Tonga di Uni Eropa, menunjukkan mobil, jalan dan bangunan di ibu kota Nuku'alofa dilapisi lapisan abu.Â
Debu telah menghambat pesawat bantuan untuk mendarat dan mengirimkan makanan dan air minum yang sangat dibutuhkan.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Diselimuti Abu Vulkanik
Gambar-gambar terbaru juga menunjukkan akibat gelombang tsunami, yang digambarkan oleh pemerintah Tonga sebagai "bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya", di wilayah pesisir di pulau itu.
Puing-puing berserakan di garis pantai, setelah ombak setinggi lebih dari satu meter menerjang Tonga.
Gambar udara yang diambil oleh Angkatan Udara Selandia Baru, sementara itu, menunjukkan bahwa beberapa desa telah musnah di pulau-pulau yang belum terjangkau.
Tim penyelamat telah bekerja sepanjang waktu untuk mendapatkan pasokan penting ke wilayah tersebut dan memperbaiki kabel bawah laut yang rusak.
Upaya untuk membersihkan abu tebal dari landasan pacu utama bandara Tonga selesai pada hari Rabu, kantor berita AFP melaporkan, setelah tim penyelamat dan ratusan sukarelawan bekerja keras untuk membersihkan debu dari landasan menggunakan gerobak dorong dan sekop.
Para pejabat berharap agar penerbangan bantuan darurat segera mendarat.
Advertisement