Liputan6.com, Jakarta - Dalam industri musik modern di mana penampilan itu penting dan visual penyanyi ditonjolkan, akankah seorang seniman yang lebih memilih untuk tetap tidak menunjukan berwajah dapat membangun karier yang sukses?
Tak perlu dikatakan lagi bahwa sebagian besar musisi lebih suka diakui karena bakat mereka. Bahkan sengaja mengakui menyembunyikan identitas.
Baca Juga
Ulasan Konser Isyana Sarasvati Lost in Harmony: Digelar Spektakuler dan Banyak Kejutan Kolaborasi di Atas Panggung Megah
Isyana Sarasvati Tahan Tangis Bisa Tampil Bareng Orang Tua dan Kakak untuk Pertama Kali dalam Konser Lost in Harmony
Zidni Hakim Vokalis Juliet Project Serius Jadi Aktor Meski Passion-nya Musik, Ada Misi Khusus untuk Band
Meskipun anonimitas bukanlah konsep yang sepenuhnya baru, sebagian besar masih bingung mengapa beberapa orang memilih untuk mengenakan kostum aneh dan menyembunyikan diri mereka di balik topeng.
Advertisement
Mungkin bisa saja menunjukan persona yang lebih besar dengan menambahkan suasana misteri dan memungkinkan pendengar untuk fokus pada kesenian mereka alih-alih memikirkan visual yang akan ditunjukan.
Berikut ini tujuh band dan musisi anonim yang membuktikan bahwa musik dapat dinikmati secara abstrak dari bagaimana mereka terlihat atau menampilkan diri mereka sendiri kepada publik luas, melansir dari laman Bandwagon Asia, Jumat (7/10/2022):
1. Dragged Into Sunlight
Dragged Into Sunlight adalah band blackened death/doom yang dibentuk pada tahun 2006.
Para anggota band tetap menjadi rahasia hingga hari ini karena mereka selalu mengenakan balaclava dalam foto-foto yang telah diambil dari mereka.
Advertisement
2. Orville Peck
Musisi yang berbasis di Kanada, Orville Peck, sering terlihat mengenakan pakaian koboi lengkap sambil mengenakan topeng agar tidak mengungkapkan identitasnya kepada orang banyak.
Album debut Peck, Pony, dipuji karena liriknya yang merangkum emosi cinta dan patah hati yang terlalu manusiawi melalui lagu-lagu seperti 'Dead of Night' dan 'Roses Are Falling'.
3. BOYWITHUKE
Artis TikTok yang sedang naik daun BoyWithUke telah mengumpulkan sesuatu dari pengikut kultus meskipun tidak pernah menunjukkan wajahnya.
Penyanyi-penulis lagu ini telah merilis dua album tahun lalu yaitu, Fever Dreams dan Melatonin Dreams, dan baru saja mengeluarkan single baru berjudul 'Long Drives'.
Advertisement
4. Portal
Band eksperimental death metal Australia Portal dikenal karena kostum panggung dan persona mereka dimana sang vokalis bernama The Curator dan gitaris utama bernama Horror Illogium.
Menariknya, sang vokalis mencocokkan tutup kepala yang dikenakannya dengan tema album band saat ini saat tampil.
Jika Anda baru mengenal perpaduan hibrida Portal antara death dan black metal yang dipadukan dengan elemen musik ambient gelap, Anda harus melihat Vexovoid tahun 2013 dan Ion tahun 2018, sebagai permulaan.
Rilisan terbaru mereka AVOW dan Hagbulbia dikeluarkan oleh Profound Lore Records pada tahun 2021 dan sama ganasnya dengan versi full-length mereka sebelumnya.
5. Ultra Mega Cat Attack
Ultra Mega Cat Attack (UMCA) adalah band rock Singapura yang telah menarik perhatian penonton karena citra visual unik mereka, yang melihat setiap anggota grup dengan topeng kucing yang disesuaikan.
Sementara sebagian besar orang yang pernah melihat UMCA mungkin bertanya-tanya siapa mereka di balik topeng kucing mereka, grup ini berniat agar identitas mereka anonim sehingga fokusnya hanya pada musik mereka.
Sampai sekarang, mereka baru merilis satu single '009' di platform streaming.
Advertisement
6. BUCKETHEAD
Buckethead adalah seorang gitaris yang menggunakan topeng plastik putih dan topi ember KFC dengan kata 'funeral' bertebaran di atasnya.
Sementara pria di balik topeng itu adalah Brian Patrick Carroll, tidak ada yang benar-benar tahu banyak tentang penampilannya atau apa pun tentang kehidupan pribadinya.
Terlepas dari anonimitasnya, Buckethead telah membuat nama untuk dirinya sendiri dengan identitas solonya selain berkolaborasi dengan band legendaris seperti Guns N 'Roses.
7. CLAPTONE
Duo DJ dan produser Jerman Claptone telah terkenal di industri musik elektronik karena mengenakan topeng warna emas.
Topeng itu nyatanya telah membantu menjaga identitas mereka tetap tersembunyi selama bertahun-tahun.
Meskipun para penggemar awalnya percaya bahwa Claptone adalah satu orang, mereka menemukan bahwa pertunjukan house act ini sering tampil di dua tempat secara bersamaan sehingga orang-orang akhirnya menyimpulkan bahwa mungkin ada dua orang di balik musisi ini.
Â
Advertisement