SIPRI: Belanja Militer Global Cetak Rekor Tertinggi dalam Sejarah, Didorong Kenaikan Tajam Pengeluaran Eropa

Amerika Serikat bertengger di posisi puncak dengan pengeluaran militer mencapai US$ 877 miliar pada tahun 2022, naik 0,7 persen dari tahun sebelumnya.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 24 Apr 2023, 16:44 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2023, 16:44 WIB
Ilustrasi militer | Pixabay
Ilustrasi militer | Pixabay

Liputan6.com, Stockholm - Data yang dirilis oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) menyebutkan bahwa pengeluaran militer dunia mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada tahun 2022, yaitu sebesar US$ 2,24 triliun, atau naik 3,7 persen dari tahun sebelumnya. Fakta tersebut dipengaruhi oleh peningkatan belanja militer Eropa dalam setidaknya 30 tahun.

Pengeluaran militer Eropa naik 13 persen pada tahun 2022 dibanding tahun sebelumnya dan sebagian besar disumbang oleh pengeluaran Rusia dan Ukraina.

"Peningkatan terus menerus dalam pengeluaran militer global selama beberapa tahun terakhir adalah tanda bahwa kita hidup di dunia yang semakin tidak aman," ungkap peneliti senior Program Pengeluaran Militer dan Produksi Senjata SIPRI Nan Tian seperti dilansir Anadolu, Senin (24/4/2023).

"Negara-negara memperkuat kekuatan militer sebagai tanggapan terhadap lingkungan keamanan yang memburuk, yang mereka perkirakan tidak akan membaik dalam waktu dekat."

Eropa Tengah dan Barat menghabiskan US$ 345 miliar tahun lalu. Jumlah itu untuk pertama kalinya melampaui pengeluaran pada tahun 1989, saat Perang Dingin berakhir.

Pengeluaran militer Finlandia mengalami kenaikan paling tajam 36 persen, diikuti oleh Lithuania 27 persen, Swedia 12 persen, dan Polandia 11 persen.

"Invasi Rusia ke Ukraina berdampak langsung pada keputusan pengeluaran militer di Eropa Tengah dan Barat. Itu termasuk rencana multi-tahun untuk meningkatkan pengeluaran dari beberapa pemerintah," ujar peneliti senior Program Pengeluaran Militer dan Produksi Senjata SIPRI Diego Lopes da Silva.

Berdasarkan data SIPRI, pengeluaran militer Rusia naik sekitar 9,2 persen tahun lalu mencapai US$ 86,4 miliar, sementara Ukraina mencapai US$ 44 miliar.

Belanja Militer AS Terbesar di Dunia

Ilustrasi Amerika Serikat
Ilustrasi Amerika Serikat (Dok. Pixabay)

Pengeluaran militer Amerika Serikat (AS) mencapai US$ 877 miliar pada tahun 2022, naik 0,7 persen dari tahun sebelumnya. Negeri Paman Sam menyumbang 39 persen dari total pengeluaran militer global, menempati peringkat teratas.

"Peningkatan pengeluaran militer AS pada tahun 2022 sebagian besar disebabkan oleh bantuan militer keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diberikan ke Ukraina. Mengingat skala pengeluaran AS, bahkan peningkatan kecil dalam persentase memiliki dampak signifikan pada tingkat pengeluaran militer global," terang Tian.

Bantuan militer AS ke Ukraina, menurut data, berjumlah US$ 19,9 miliar pada tahun 2022. Itu merupakan jumlah terbesar bantuan militer yang diberikan oleh negara mana pun kepada satu penerima manfaat dalam satu tahun sejak Perang Dingin.

China menyusul AS sebagai pembelanja militer terbesar kedua dengan nilai US$ 292 miliar, naik 4,2 persen dibandingkan tahun 2021. SIPRI menyebutkan bahwa pengeluaran militer Negeri Tirai Bambu telah meningkat selama 28 tahun berturut-turut.

Pengeluaran militer Jepang naik 5,9 persen pada tahun 2022, mencapai US$ 46 miliar. Pengeluaran militer tahun lalu merupakan yang tertinggi di Jepang sejak tahun 1960, didorong oleh strategi keamanan nasional yang diterbitkan tahun lalu.

India dan Arab Saudi adalah pembelanja militer terbesar keempat dan kelima tahun lalu dengan masing-masing US$ 81,4 miliar dan US$ 75 miliar.

Adapun Inggris memiliki pengeluaran militer tertinggi di Eropa Tengah dan Barat dengan nilai US$ 68,5 miliar, sekitar US$ 2,5 miliar dari total tersebut adalah bantuan keuangan untuk Ukraina.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya