Tari Kathak Meriahkan Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan India

Kedutaan Besar India untuk Indonesia menggelar pertunjukan Tari Kathak yang pemukau dipimpin oleh Mansi Saxena, dalam rangka merayakan 75 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-India.

oleh Santi Rahayu diperbarui 05 Jun 2024, 15:31 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2024, 15:31 WIB
Tari Kathak
Pertunjukan tari Kathak di Gandhi Memorial Intercontinental School (GMIS), Jakarta Utara untuk memperingati 75 Tahun hubungan diplomatik Indonesia dan India pada Minggu (2/6/2024). (Dok.I Made Astu Pradnyana)

Liputan6.com, Jakarta - Tepat pada tahun ini, hubungan diplomatik antara Indonesia dan India telah berjalan selama 75 tahun. Dalam rangka memperingati momen bersejarah ini, Kedutaan Besar India (Kedubes India) menggelar pertunjukan Tari Kathak di Gandhi Memorial Intercontinental School (GMIS), Jakarta Utara pada Minggu (2/6/2024).

"Hari ini, kita berkumpul untuk menyaksikan acara budaya luar biasa yang menandai ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik antara India dan Indonesia," kata Ketua Gandhi Seva Loka, Gope T. Samtani.

Pertunjukan tari Khatak tersebut merupakan sebuah persembahan yang menggambarkan tekad kuat dari Kedubes India dalam melestarikan dan merayakan budaya India yang kaya dan beragam di Indonesia.

"Pertunjukan Tari Khatak malam ini mencerminkan misi kami untuk merayakan dan melestarikan budaya kami yang kaya dan beragam," jelas Gope.

Adapun Tari Kathak menyampaikan cerita-cerita klasik yang dipresentasikan melalui gabungan gerakan yang indah dan penuh makna.

“Kathak merupakan salah satu dari delapan bentuk tarian klasik India yang merupakan tarian naratif yang dengan indahnya menceritakan kisah-kisah melalui perpaduan gerak kaki, gerakan ekspresif, dan gerakan ritmis," jelasnya.

Seniman Kathak yang tampil untuk mempertunjukan tari tradisional saat acara ini didatangkan langsung dari India, Mansi Saxena

“Saya sangat senang mengundang Mansi Saxena, seorang seniman terkemuka dengan bakat luar biasa yang akan memimpin pertunjukan malam ini,” sambung Gope.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hubungan Indonesia dan India

Hubungan Indonesia dan India
Pembukaan perayaan oleh Ketua Gandhi Seva Loka, Gope T. Samtani.(Kanan tengah) dan Wakil Kepala Misi (DCM) Kedutaan Besar India di Jakarta, Bpk. Bashir Ahmed (kedua dari kanan) (Dok.I Made Astu Pradnyana)

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan India sudah berlangsung selama 75 tahun sejak tahun 1946, oleh karena itu kerja sama antar dua negara di berbagai sektor juga semakin meningkat.

Hal ini terbukti dari perdagangan bilateral antara Indonesia dan India yang tahun ini mencapai $40 miliar atau sekitar Rp650 triliun. 

“Perdagangan bilateral Indonesia dan India meningkat dari angka $10-$15 miliar ke $40 miliar. Lebih dari 50% dalam beberapa tahun terakhir," kata Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar India di Jakarta, Bashir Ahmed.

Selain itu, Bashir menjelaskan penerbangan langsung dari Indonesia ke India, dan sebaliknya, kini telah tersedia, sehingga jumlah wisatawan dari India yang berkunjung ke Indonesia mengalami peningkatan signifikan.

“Anda dapat melihat bahwa ada penerbangan langsung antara India dan Indonesia. Wisatawan dari India telah meningkat berkali-kali lipat, dan seterusnya.”

Selain melalui sektor perdagangan, hubungan baik antara Indonesia dan India juga terjalin melalui interaksi positif antara para pemimpin kedua negara, yang turut mendukung dan memperdalam kerjasama antarbangsa.

“Perdana Menteri Narendra Modi dan Presiden Joko Widodo memiliki ikatan yang sangat erat dan saling menghargai satu sama lain.” Bahkan, Perdana Menteri Modi sudah dua kali melakukan perjalanan ke Indonesia dalam kurun waktu kurang dari 7 bulan. “Jadi, Indonesia sudah sangat dekat di hati beliau,” tambah Bashir.


Tentang Tari Kathak dan Seniman Mansi Saxena

Tari Kathak
Penampilan tari Kathak (Dok. I Made Astu Pradnyana)

Kathak adalah tarian yang berasal dari Uttar Pradesh, India Utara. Awalnya, tarian ini sering dipertunjukkan di pasar-pasar, pedesaan, serta di halaman kuil-kuil dan istana di wilayah India Utara. 

Nama "Kathak" sendiri bersumber dari bahasa Sanskerta "katha" yang berarti 'cerita'.

Melalui perpaduan gerakan yang indah, irama musik yang memukau, dan pemikiran mendalam, tarian Kathak tidak hanya menjadi suatu kesatuan seni yang anggun, tetapi juga menghidupkan kembali warisan budaya serta spiritual yang melimpah di India. 

Seniman yang memimpin penampilan tari Kathak dalam perayaan ini adalah Mansi Saxena, seorang seniman luar biasa yang kini menjabat sebagai Asisten Profesor Kathak di Saroop Rani Government College di India.

Adapun Mansi Saxena telah mengumpulkan berbagai pengalaman dan menerima sejumlah penghargaan sepanjang kariernya dalam bidang tari ini. Ia meraih penghargaan dari Indian Council for Cultural Relations, serta memiliki gelar Doktor dan Pasca Sarjana di bidang Kathak dari Kathak Kendra di Delhi.

Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang luas, Mansi Saxena telah menjadi salah satu tokoh penting dalam dunia tari Kathak yang prestasinya patut diakui.


Tarian Abstrak Kombinasi Dua Budaya

Tari Kathak
Perpaduan antara dua budaya (Dok. I Made Astu Pradnyana)

Gerakan tarian India Kathak kontemporer menjadi pilihan koreografer sekaligus penari asal Inggris, Akhram Khan dalam pertunjukan Art Summit di Jakarta, Kamis (13/9) malam.

Akhram menampilkan tarian kombinasi budaya Timur dan Barat yang menghasilkan gerak dinamis selama sekitar 30 menit. Dia bekerja sama dengan kedua temannya Gwyn Emberton dan Moya Michal.

Ide gaya Gantole atau Free Fall adalah inspirasi Akhram dalam menciptakan tarian abstrak ini. Bentuk kolaborasi antara kecepatan fisik, kecepatan besar serta diam yang tenang menjadi faktor utama menghasilkan suatu tarian yang dinamis.

Gerak ini didukung tata musik dan lampu sehingga menghasilkan pertunjukan yang relatif menarik untuk dilihat.

(Foto: Tim infografis Liputan6.com)
Sisi unik Tarian Seblang, Tari Tanah Leluhur (Foto: Tim Infografis Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya