Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan

Selain berperang melawan Hamas di Jalur Gaza saat ini, Israel juga terlibat pertempuran dengan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 01 Jul 2024, 12:02 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2024, 12:02 WIB
Israel Katz
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz. (Dok. AP/Dan Balilty)

Liputan6.com, Tel Aviv - Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz, pada Sabtu (29/6/2-24) balik melayangkan ancaman ke Iran.

⁠"Rezim yang mengancam kehancuran layak untuk dihancurkan," demikian kata Katz dalam unggahannya di platform X alias Twitter.

Katz juga mengatakan Israel akan bertindak dengan kekuatan penuh terhadap Hizbullah yang didukung Iran jika mereka tidak berhenti menembaki Israel dari Lebanon dan menjauh dari perbatasan.

Komentar Katz merujuk pada pernyataan misi Iran di PBB yang pada hari Jumat (28/6) mengatakan jika Israel memulai agresi militer skala penuh di Lebanon maka perang yang menghancurkan akan terjadi. Demikian seperti dilansir CNA, Senin, (1/7).

Misi Iran mengatakan pula dalam unggahannya di X bahwa dalam peristiwa seperti itu semua opsi, termasuk keterlibatan penuh semua front perlawanan, ada di atas meja.

Solusi Diplomatik

Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Dok. AFP)

Kelompok Hizbullah telah melakukan baku tembak terbaru dengan Israel sejak Oktober 2023, bersamaan dengan meletusnya perang di Jalur Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan pekan ini bahwa mereka lebih memilih jalur diplomatik untuk menyelesaikan situasi saat ini.

Meskipun Menlu Katz adalah anggota Kabinet Keamanan Israel, kebijakan perang sebagian besar dipimpin oleh Netanyahu dan sekelompok kecil menteri termasuk Gallant, yang mengunjungi Washington, Amerika Serikat, minggu ini untuk melakukan pembicaraan mengenai Jalur Gaza dan Lebanon.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya