6 Fakta Menarik Hiu Paus, Si Raksasa Ramah

Tak hanya itu, hiu paus juga memiliki cara berburu yang unik dan berbeda dari spesies hiu lainnya.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 08 Jun 2024, 01:00 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2024, 01:00 WIB
Wisata Hiu Paus Gorontalo
Hiu Paus Gorontalo saat berinteraksi dengan wisatawan dari luar daerah (Arfandi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Hiu paus atau whale shark menjadi hiu terbesar yang mengarungi lautan dunia saat ini. Spesies hiu ini diberi nama paus untuk menggambarkan ukurannya yang besar, berbeda dari spesies hiu kebanyakan.

Tak hanya itu, hiu paus juga memiliki cara berburu yang unik dan berbeda dari spesies hiu lainnya. Dikutip dari laman Live Science pada Kamis (06/06/2024), berikut fakta menarik hiu paus atau whale shark.

1. Berukuran Sangat Besar

Setelah paus biru dan paus sirip, hiu paus merupakan hewan tersebar ketiga di lautan. Hewan ini bisa tumbuh dengan panjang hingga 10 meter.

Hiu paus juga dapat mencapai berat hingga 20 ton. Di alam liar, usia rata-rata dari hiu paus adalah 70 tahun.

Meskipun begitu, tidak lebih dari 10 persen hiu paus mampu bertahan hingga dewasa. Melansir World Wide Fund for Nature, Kamis (06/06/2024), tingkat kelangsungan hidup hiu paus terhitung sangat rendah.

Hanya ada beberapa hiu paus yang berhasil tumbuh hingga dewasa mampu hidup sampai lebih dari 100 tahun. Tidak tanggung-tanggung, para peneliti bahkan berpendapat kalau hewan ini bisa hidup hingga usia 150 tahun.

2. Tidak Agresif

Berbeda dari ikan hiu kebanyakan, hiu puas tidak agerif. Hiu jenis ini bahkan juga dikenal sebagai hewan yang lembut.

Meski perenang atau para peneliti berenang dekat dengan hiu paus, hewan ini tidak akan menggigit atau menyakiti manusia di dekatnya. Mereka akan tetap berenang dengan gerakan mereka yang lambat.

Hiu paus adalah perenang yang lambat dan sering ditemukan berenang sendirian. Mereka hanya bergerak dengan kecepatan sekitar 3 mil per jam

 

Makan Seperti Paus

3. Makan Seperti Paus

Hiu satu ini bukanlah ikan predator yang kita kenal suka mengejar dan mencabik-cabik mangsanya dengan ganas. Meski memiliki ratusan gigi yang tajam, ikan ini tidak mengigit mangsanya.

Meski memiliki tubuh yang sangat besar, hiu paus hanya memakan plankton, ikan, dan udang-udang kecil. Saat hiu paus sedang makan, mereka akan membuka mulut mereka lebar-lebar dan menyedot apapun yang ada di hadapan mereka.

Hiu paus menghabiskan sekitar delapan jam sehari untuk menyedot 10.000 galon air. Air laut yang tersedot tersebut kemudian akan melewati ratusan lubang kecil yang ada di bukan tenggorokan hiu paus.

Ratusan lubang kecil tersebut berfungsi sebagai saringan. Makanan yang tersaring akan diteruskan ke tenggorokan, sedangkan air akan dikeluarkan melalui insang.

Cara makan hiu paus ini sangat mirip dengan cara makan paus daripada cara makan hiu pada umumnya.

4. Memiliki Ribuan Gigi di Mata

Fakta menarik hiu paus selanjutnya adalah keberadaan gigi di mata mereka. Kebanyakan spesies hiu memiliki sisik dengan bentuk mirip dengan gigi mereka sehingga membuat tekstur kulitnya kasar.

Namun, hal berbeda ditemukan oleh para peneliti di hiu paus. Menurut penelitian, bola mata hiu paus dikelilingi dengan gigi-gigi kecil yang jumlahnya banyak.

Gigi-gigi kecil tersebut disebut sebagai ‘dermal denticles’ atau dentikel dermal. Pada satu bola mata hiu paus, terdapat setidaknya 3.000 dentikel yang berkumpul di sekitar iris mata.

Para peneliti berpendapat bahwa fungsi dari dermal denticles tersebut adalah untuk melindungi mata hiu paus dari material-material yang dapat merusak mata hiu paus.

 

Memiliki Organ Sensor Serupa Lele

5. Memiliki Organ Sensor Serupa Lele

Selain mulutnya yang besar, ikan hiu paus juga punya ciri unik lainnya. Mereka memiliki semacam kumis yang tumbuh di ujung moncongnya.

Kumis ini semacam organ sensor yang berfungsi untuk mendeteksi pergerakan mangsa di dalam air.

6. Hari Hiu Paus Internasional

Hari Hiu Paus Internasional atau International Whale Shark Day diperingati pada 30 Agustus setiap tahun. Tujuan utama Hari Hiu Paus Internasional adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ikan yang terancam punah dan pentingnya ikan tersebut bagi lingkungan laut.

Hari Hiu Paus Internasional pertama kali diperingati pada 2008 pada Konferensi Hiu Paus Internasional di Isla Holbox. Konferensi ini dihadiri oleh 40 pakar kelautan, aktivis, dan ilmuwan yang mempunyai kepedulian terhadap menurunnya populasi hiu paus.

Dalam beberapa dekade terakhir, hiu paus masuk ke dalam daftar spesies yang terancam punah di dunia. Mereka terus diburu untuk diambil dagingnya, siripnya, bahkan hanya untuk kesenangan.

Oleh karena itu, Hari Hiu Paus Internasional diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bagaimana hewan ini diburu hingga rentan untuk diambil sirip dan dagingnya yang sangat berharga.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya