Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, ada banyak cara untuk memahami kepribadian seseorang, mulai dari astrologi hingga tes kepribadian seperti Enneagram. Namun, salah satu cara paling mendasar untuk mengkategorikan kepribadian adalah melalui dua istilah sederhana: introvert dan ekstrovert.
Mungkin Anda sudah familiar dengan istilah ini dan bahkan dapat mengidentifikasi kepribadian diri sendiri atau orang lain. Namun, ada lebih banyak hal di balik dua kategori ini dibandingkan sekadar perbedaan dalam tingkat sosialitas.
Baca Juga
Introvert sering kali disalahpahami sebagai pemalu, antisosial, atau bahkan egois. Namun, menurut psikoterapis dan pakar hubungan Anita Astley, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.
Advertisement
"Introvert bukan berarti takut bersosialisasi atau tidak suka bertemu orang lain. Mereka hanya lebih memilih interaksi yang terbatas dan cenderung menikmati pertemuan dalam kelompok kecil dibandingkan keramaian," jelas Astley, seperti dikutip dari laman Oprah Daily, Sabtu (8/3/2025).Â
Sebaliknya, ekstrovert dikenal sebagai individu yang sosial, ramah, optimis, dan mudah bergaul. Mereka lebih terbuka dalam mengekspresikan perasaan dan cenderung berbicara dengan orang lain untuk menyelesaikan masalah daripada memendamnya sendiri.
"Ekstrovert lebih cenderung berbagi pemikiran dan perasaan mereka secara terbuka, serta memiliki kecenderungan untuk bertindak dengan cepat," kata Astley.
Namun, menjadi ekstrovert juga memiliki tantangan tersendiri. Charnin menjelaskan bahwa karena mereka memproses informasi dengan cepat, ekstrovert terkadang bisa mengatakan sesuatu yang kurang dipikirkan dengan matang dan berujung pada situasi yang memerlukan perbaikan hubungan.
Cara Mengenali Kepribadian Anda
Perbedaan mendasar antara introvert dan ekstrovert terletak pada sumber energi mereka. Introvert mengisi ulang energi dengan menghabiskan waktu sendirian, sementara ekstrovert merasa lebih bersemangat setelah berinteraksi dengan orang lain.
Jika Anda masih ragu tentang kecenderungan kepribadian Anda, psikoterapis Anita Astley menyarankan untuk menjawab sejumlah pertanyaan berikut:
- Apakah Anda merasa lelah atau justru bersemangat setelah bersosialisasi?Jika Anda merasa terkuras setelah banyak berinteraksi, kemungkinan besar Anda seorang introvert.Jika Anda merasa lebih berenergi, Anda mungkin seorang ekstrovert.
- Apakah Anda lebih suka bersosialisasi dalam kelompok besar atau kecil?Jika Anda lebih nyaman dalam kelompok kecil dan percakapan yang mendalam, Anda cenderung introvert.Jika Anda senang berada dalam kelompok besar dan menikmati dinamika sosial yang ramai, Anda kemungkinan ekstrovert.
- Bagaimana cara Anda menyelesaikan masalah?Jika Anda lebih suka berpikir sendiri sebelum mengambil keputusan, Anda mungkin introvert.Jika Anda perlu mendiskusikannya dengan orang lain untuk menemukan solusi, Anda lebih condong ke ekstrovert.
- Apakah Anda lebih memilih waktu sosial atau waktu sendiri?Jika Anda merasa perlu waktu sendiri untuk mengisi ulang energi, Anda cenderung introvert.Jika Anda merasa lebih baik dengan banyak interaksi sosial, Anda mungkin ekstrovert.
- Apakah Anda tipe yang menjadi pusat perhatian atau lebih suka mendengarkan?Jika Anda menikmati menjadi "bintang" dalam acara sosial, Anda kemungkinan besar ekstrovert.Jika Anda lebih suka menjadi pendengar aktif dan fokus pada interaksi yang lebih mendalam, Anda mungkin introvert.
Advertisement
