Liputan6.com, Moskow - Di Amerika Serikat, orang kerap mengingat Sally Ride sebagai astronot wanita pertama. Namun sebenarnya, wanita pertama di yang pertama kali bertugas ke ruang angkasa sebenarnya adalah kosmonot Uni Soviet.
Ia bernama Valentina Tereshkova, dikutip dari laman Mentalfloss, Kamis (27/3/2025).
Valentina Tereshkova terlahir dari keluarga petani pada tahun 1937 di wilayah Yaroslavl sekitar 200 mil timur laut Moskow, Tereshkova menyelesaikan sekolah pada usia 16 tahun dan bekerja untuk membantu menghidupi keluarganya.
Advertisement
Ia tampaknya ditakdirkan untuk mengikuti jejak ibunya sebagai pekerja pabrik tekstil, kecuali satu minat: terjun payung. Tereshkova adalah penerjun payung yang rajin yang berusaha keras untuk terjun payung. Pada saat ia berusia 22 tahun, ia cukup sering melompat dari langit.
Pada tahun 1962, persaingan untuk mencapai orbit telah berlangsung antara Uni Soviet dan Amerika Serikat selama sekitar setengah dekade.
Kedua negara, dalam upaya untuk saling mengungguli dalam menjelajahi batas ruang angkasa berikutnya, masing-masing telah meluncurkan pria ke ruang angkasa -- bagi Rusia, itu adalah Yuri Gagarin pada bulan April 1961. Sebulan kemudian, AS berhasil meluncurkan Alan Shepard ke orbit.
Selama perlombaan ruang angkasa, Rusia dan AS terus-menerus berusaha untuk saling mengungguli. Setelah menempatkan seorang pria di luar angkasa, langkah selanjutnya yang jelas adalah meluncurkan seorang wanita ke ruang angkasa.
Â
Peran Penting dalam Tiap Keputusan
Perancang pesawat ruang angkasa utama Uni Soviet, Sergey Korolev, dikatakan telah berperan penting dalam keputusan tersebut. Ada rumor bahwa Uni Soviet mengetahui bahwa AS berencana untuk mengirim seorang wanita ke luar angkasa dan ingin mengalahkan AS.
Terinspirasi oleh penerbangan Gagarin, Tereshkova menulis surat kepada otoritas Soviet untuk mengajukan diri sebagai sukarelawan untuk program pelatihan masa depan bagi kosmonot wanita.
Otoritas tersebut menanggapi, dan pada awal tahun 1962 ia menjadi salah satu dari lima wanita yang diterima untuk pelatihan kosmonot.
Tereshkova muncul sebagai kandidat utama untuk melakukan penerbangan antariksa pertama, meskipun alasan yang diberikan untuk pemilihannya berbeda-beda -- menurut beberapa sumber, ia dipilih karena keluarganya mewakili para pekerja atau karena ayahnya adalah seorang pahlawan perang, meskipun keterampilan terjun payungnya tidak diragukan lagi berperan.
Pada tanggal 16 Juni 1963, Tereshkova lepas landas, akhirnya mengitari dunia sebanyak 48 kali selama hampir tiga hari dan mengukuhkan tempatnya dalam sejarah sebagai wanita pertama yang meninggalkan atmosfer Bumi.
Advertisement
