Visit Malaysia 2026 Targetkan 4,3 Juta Wisatawan Indonesia Tahun Ini

Visit Malaysia 2026 Roadshow to Indonesia dilakukan di empat kota yang meliputi Jakarta, Medan, Yogyakarta dan Surabaya.

oleh Teddy Tri Setio Berty Diperbarui 15 Apr 2025, 18:35 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2025, 18:35 WIB
Wakil Ketua Badan Pariwisata Malaysia Dato' Yeoh Soon Hin mengatakan bahwa pemerintah Negeri Jiran menargetkan 4,3 juta kunjungan turis asal Indonesia (Dok. Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty).
Wakil Ketua Badan Pariwisata Malaysia Dato' Yeoh Soon Hin mengatakan bahwa pemerintah Negeri Jiran menargetkan 4,3 juta kunjungan turis asal Indonesia (Dok. Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Badan Pariwisata Malaysia Dato' Yeoh Soon Hin mengatakan bahwa pemerintah Negeri Jiran menargetkan 4,3 juta kunjungan turis asal Indonesia.

"Tahun ini kita menargetkan 4,3 juta wisatawan dari Indonesia ke Malaysia. Itu untuk ahun ini. Tahun depan kita menargetkan 4,7 juta wisatawan dari Indonesia," kata Dato' Yeoh Soon Hin dalam press conference dengan awak media pada Selasa (15/4/2025) usai meluncurkan Visit Malaysia 2026 Roadshow to Indonesia di Hotel Ritz Carlon Mega Kuningan, Jakarta.

Saat ini, Visit Malaysia 2026 Roadshow to Indonesia dilakukan di empat kota yang meliputi Jakarta, Medan, Yogyakarta dan Surabaya.

Dato' Yeoh Soon Hin menyebut program ini mampu meningkatkan kerja sama di antara industri pariwisata antara Malaysia dengan Indonesia

Misi Promosi Pariwisata kali ini diikuti oleh 36 pelaku industri yang terdiri dari perusahaan agen perjalanan, pengusaha produk pariwisata, Malaysia My Second Home (MM2H), maskapai penerbangan, serta pengelola hotel dari Malaysia, yang akan dipertemukan dengan pelaku industri pariwisata Indonesia guna memperkuat kerja sama antara kedua negara dalam sektor ini.

Menuurt Dato' Yeoh Soon Hin, inisiatif strategis ini dilaksanakan seiring dengan peluncuran kampanye Visit Malaysia 2026 (VM2026) serta mendukung realisasi Tahun Kunjungan IMT-GT 2023–2025 dalam mempromosikan kawasan regional sebagai satu destinasi pariwisata tunggal.

"Pasar Indonesia tetap menjadi salah satu negara utama di Asia Tenggara yang tercatat dalam lima pasar penyumbang tertinggi jumlah kunjungan wisatawan ke Malaysia. Misi ini perlu dimanfaatkan sebaik mungkin seiring dengan keketuaan Malaysia di ASEAN pada tahun 2025," kata Dato' Yeoh Soon Hin.

"Misi ini juga mencakup penyelenggaraan seminar dan sesi business-to-business (B2B) bersama asosiasi pariwisata utama Indonesia seperti Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO), serta Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), dengan memperkenalkan beragam pilihan wisata ke Malaysia."

"Selain menjadi pemicu untuk menarik lebih banyak wisatawan Indonesia ke Malaysia, program ini juga memperkuat manfaat ekonomi jangka panjang bagi sektor pariwisata kedua negara. Selain itu, Tourism Malaysia juga akan mengadakan pertemuan dengan pelaku industri pariwisata utama Indonesia."

Dubes Malaysia: Konektivitas Antar Kedua Negara

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin menyoroti permintaan yang meningkat dalam aktivitas kunjungan warga kedua negara (Dok. Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty).
Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin menyoroti permintaan yang meningkat dalam aktivitas kunjungan warga kedua negara (Dok. Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty).... Selengkapnya

Dalam acara tersebut juga hadir Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin yang menyoroti permintaan yang meningkat dalam aktivitas kunjungan warga kedua negara.

"Sekarang ada 10 maskapai penerbangan yang menyediakan 591 penerbangan langsung dari Indonesia ke Malaysia, dengan lebih dari 106.000 tempat duduk setiap minggu," kata Dubes Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin.

"Saya berharap pengunjung Indonesia akan memanfaatkan peluang tersebut. Konektivitas ini juga mampu menjelajahi berbagai destinasi menarik di Malaysia. Bukan hanya lokasi populer seperti Johor, Penang dan Melaka, tetapi juga tujuan unik seperti Sabah, Sarawak, Kelantan, Perak dan Terengganu."

Menurut Dubes Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin, setiap negara menawarkan hak istimewanya sendiri yang sama tersedia untuk liburan keluarga, pariwisata liburan medis, pendidikan, atau spiritual.

infografis RI Malaysia Cinta dan Benci
infografis RI Malaysia Cinta dan Benci... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya