Terkuak, Hubungan Retak 2 Putri Presiden `Tangan Besi` Uzbekistan

Dua putri glamor sang presiden bahkan tak saling bicara satu sama lain selama 12 tahun.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 27 Sep 2013, 17:36 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2013, 17:36 WIB
putri-uzbekistan-130927c.jpg
Mereka adalah anak-anak perempuan glamor Presiden Uzbekistan, Islam Karimov, luwes bergaul dengan selebritas dunia dan menikmati gaya hidup kelas atas.

Namun, lewat pengakuan salah satu putri sang presiden, Lola Karimova-Tillyaeva terkuak keretakan luar bisa dalam rumah tangga salah satu keluarga penguasa paling menonjol di Asia Tengah .

"Aku dan kakak perempuanku tak pernah bicara satu sama lain selama 12 tahun," kata dia, seperti dimuat BBC, 26 September 2013. "Tak ada ikatan keluarga atau pertemanan antara kami."

Pernyataan Lola yang blak-blakan mengutarakan keretakan hubungannya dengan kakaknya Gulnara amat langka. Apalagi, itu terkait salah satu dinasti politik paling kuat di Asia Tengah, dan di tengah kultur yang menganggap ikatan keluarga adalah hal yang penting.

Ayah mereka, Islam Karimov, memerintah Uzbekistan dengan tangan besi lebih dari 20 tahun. Tak boleh ada beda pendapat dan penyiksaan merajalela di penjara-penjara.

Sementara elit penguasa menikmati kekayaan dan hak-hal istimewa, ribuan warga Uzbekistan menjadi buruh migran di luar negeri, mencari kesempatan yang tak mereka dapatkan di kampung halaman sendiri.

Putri sang presiden, Gulnara, kerap menghiasi berita utama, sebagai bintang pop, diplomat, perancang busana, dan filantropis. Ia mungkin akan menggantikan ayahnya yang sudah berusia 75 tahun.

Sementara, adiknya, Lola, saat ini menjadi dubes Uzbekistan untuk UNESCO dan tinggal di Jenewa. Dia terkenal dan mendunia karena gagal menggugat sebuah jurnal online di Prancis gara-gara dilabeli sebagai "putri diktator".

Meskipun punya kesamaan dalam hidup dan jalur karir, dua bersaudara itu hanya punya sedikit kemiripan. "Setiap hubungan yang baik membutuhkan kesamaan pandangan atau rupa karakter. Tak ada hal seperti itu. Kami sama sekali berbeda. Dan jurang perbedaan ini makin lebar setelah bertahun-tahun."

Menjauh dari sang kakak mungkin keputusan bagus untuk Lola. Apalagi, Gulnara saat ini sedang terlibat kasus. Namanya dikaitkan dengan penyelidikan kasus penipuan di Eropa .

Jaksa di Swedia dan Swiss sedang menyelidiki rekan-rekan Gulnara atas kasus dugaan suap dan pencucian uang. Sejumlah propertinya di Prancis dan Swiss juga dilaporkan ikut digeledah.

Soal kasus itu, Lola memilih tutup mulut. Ia juga mengaku tak tahu apakah ayahnya tahu apa yang sedang terjadi. "Informasi tentang kakak perempuanku aku dapatkan dari media asing," kata dia.

"Apakah Presiden Uzbekistan mengetahuinya, aku tak dapat informasi soal itu. Dalam setahun aku hanya 2 atau 3 kali ke Uzbekistan. Selama pertemuan dengan ayahku, kami tak pernah bicara politik." (Ein/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya