Cari Tahu Apakah Perempuan Sudah Siap Menikah

Sebelum menikah Anda tentu bertanya-tanya apakah memang sudah siap menikah dengan pasangan yang Anda pilih.

oleh Melly Febrida diperbarui 13 Mar 2014, 14:00 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2014, 14:00 WIB
pria-menikah-131227b.jpg

Liputan6.com, New Delhi Menikah adalah harapan hampir setiap orang. Setiap perempuan ataupun pria tentu ingin mendapatkan pasangan yang tepat. Karena dalam sebuah perayaan pernikahan, janji sehidup semati bakal diucap pasangan lelaki dan perempuan.

Karena itu, sebelum menikah Anda mesti yakin dan perlu bertanya sekali lagi apakah memang sudah siap menikah dengan pasangan yang Anda pilih. Situs Magforwomen, Rabu (12/3/2014), merinci beberapa hal-hal yang sederhana yang bisa Anda lihat namun penting sebelum memutuskan pernikahan:

1. Anda percaya pernikahan saling melengkapi

Pernikahan merupakan keputusan yang besar. Anda harus benar-benar yakin bahwa pernikahan akan melengkapi Anda dan pasangan. Jika ini adalah alasan Anda menikah, maka Anda berada di jalur yang tepat.

2. Anda siap dengan tanggung jawab

Pernikahan akan mengubah hidup Anda selamanya. Tanyakan pada diri Anda jika Anda benar-benar siap mengambil begitu banyak tanggung jawab. Apakah Anda siap berperan sebagai seorang istri, teman, nyonya rumah, menantu, memasak dan juga memasak?

3. Anda menerima sebagai `kami` bukan `saya`

Menikah memerlukan transisi yang cepat dari single menjadi bersama. Semuanya tiba-tiba menjadi `kita` dan `kami`. Anda harus berbagi setiap detail dari kehidupan Anda untuk menjadi pasangan. Anda akan bertanggung jawab menjadi pasangan setelah menikah. Apakah Anda siap untuk ini?

4. Anda siap berkompromi

Sebuah pernikahan membangun sedikit kompromi. Introspeksi apakah Anda bersedia menggeser seluruh dunia Anda untuk dia, mulai dari rumah dan lingkaran teman-teman di kantor serta tempat belanja. Jika Anda mengalami keraguan, Anda mungkin perlu berpikir lagi untuk menikah saat ini.

5. Anda secara finansial stabil

Sebelum mengikat tali pernikahan, Anda perlu mempertimbangkan pro dan kontra pernikahan. Daftar di atas Anda harus stabil dalam keuangan. Anda memiliki pekerjaan yang baik dan bos yang pengertian. Ini untuk saat ini.

Lantas bagaiaman jika Anda ganti pekerjaan? Bagaimana rencana Anda untuk tetap mendukung keluarga setelah menikah? Buat daftar prioritas Anda. Jika Anda masih memiliki keinginan membara sampai ke puncak, jangan menikah sekarang.

6. Tak memiliki beban emosional

Putus cinta dan perceraian hanya menghancurkan hidup Anda. Jadi, perlahan-lahan. Biarkan waktu yang memberikan keajaiban. Hanya saja ketika Anda merasa tercampakkan, Anda mungkin mengalami beban emosional yang membuat Anda menerima hubungan baru. Sebuah pernikahan hanya untuk pelarian tak akan berhasil. Buatlah komitmen hanya ketika Anda merasa bahagia dan aman di dalam hubungan baru.

7. Berjanji setia

Tetap setia menjadi rahasia berhasilnya sebuah pernikahan. Baik Anda dan pasangan Anda perlu jujur tentang hal ini.

Mungkin menggoda sehat untuk batas tertentu, tapi melirik seseorang setelah menikah bisa menjadi malapetaka dalam hidup Anda. Jadi, jika Anda ingin melajang, Anda berarti belum siap menikah sekarang.

8. Anda ingin menikah

Evaluasi alasan Anda untuk menikah. Jangan biarkan sesuatu atau seseorang yang memaksa Anda menikah. Lupakan klise tentang `Anda sudah berusia`, `Jam biologis Anda terus berdetak`, dan `Sudah saatnya menikah`. Pernikahan untuk selamanya, jadi jangan terjebak dengan komentar yang menjerumuskan. Jika Anda merasa pria itu benar-benar pilihan Anda, menikahlah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya