Program TV yang Baik Untuk Anak Seperti Apa?

Beberapa program televisi di Indonesia cukup memprihatinkan karena tidak melihat dampak negatif pada anak

oleh Fitri Syarifah diperbarui 27 Mar 2014, 16:00 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2014, 16:00 WIB
Program TV yang Baik Untuk Anak Seperti Apa?
Beberapa program televisi di Indonesia cukup memprihatinkan karena tidak melihat dampak negatif pada anak

Liputan6.com, Jakarta Banyaknya program televisi yang kurang mendidik bisa berdampak buruk bagi anak. Hal ini bisa bertambah parah jika si kecil tidak didampingi orangtua saat menonton televisi.

Mengapa begitu? menurut Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Srti Ariani (Nina) S.Psi., M.Si, (Nina) beberapa program televisi di Indonesia cukup memprihatinkan karena tidak melihat dampak negatif pada anak yang menontonnya.

"Ada beberapa program televisi kita yang cenderung hanya memanjakan kesenangan dan lupa untuk mengajak berpikir atau menstimulasi kematangan berpikir seperti misalnya sinetron, maupun lawakan yang saling mencela," kata Nina saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (26/3/2014).

Walaupun begitu, Nina tidak menyoalkan program televisi yang dinilainya cukup mendidik anak-anak. Seperti misalnya program televisi yang menayangkan kisah seseorang yang tadinya hidup susah dan jadi berhasil. Bagi Nina, program ini bisa menjadi pembelajaran yang baik untuk anak.

"Saya sendiri suka dengan program seperti Unyil yang bisa memperkenalkan bagaimana orang dewasa bekerja termasuk pengenalan profesi di berbagai tempat, pengenalan pabrik hingga akhirnya jadi makanan. Itu memperluas wawasan dan cara berpikir," ungkap Nina.

Selain itu, program si Bolang juga bagus. Nina mengatakan, si Bolang mengajarkan anak untuk lincah, berani menjelajah alam dan juga pintar bergaul. Dan program luar seperti Sesame Street yang memperlihatkan masalah dan mempertunjukkan cara menyelesaikannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya