Berdiri 3 Jam Setara dengan Lari Maraton

Pakar olahraga di Inggris menyebutkan kecenderungan kesehatan antara orang berdiri dengan pelari maraton

oleh Fitri Syarifah diperbarui 23 Jun 2014, 09:00 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2014, 09:00 WIB
Berdiri di Kereta
Ilustrasi (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda kesulitan mendapatkan waktu untuk beroalahraga atau ke gym, mungkin ini kabar baik bagi Anda. Karena seorang pakar olahraga di Inggris menyebutkan kecenderungan kesehatan antara orang berdiri dengan pelari maraton. Ia adalah Konsultan latihan di Institute of Sport, Exercise and Health, Dr Mike Loosemore.

Mike percaya, latihan kecil dapat berdampak bagi kesehatan. Maka itu, tidak heran bila semua orang disarankan untuk melakukan olahraga selama 30 menit secara rutin.

Tapi sayangnya, kata Mike, saran itu hanya diikuti oleh sekitar 7 persen pria dan 4 persen wanita di Inggris. Sebagiannya gagal dan sisanya olahraga seminggu sekali.

"Pesan yang saya ingin sampaikan adalah aktivitas fisik kecil sekalipun, akan berdampak besar bagi kesehatan. Dan bahkan hanya berdiri. Dengan berdiri, semua otot-otot kecil di kaki akan berlatih," katanya pada Dailymail, Sabtu (21/6/2014).

Mike juga menyampaikan bahwa berdiri tiga jam sehari, lima hari seminggu setara dengan berlari maraton 10 kali dalam setahun. Caranya? bisa Anda modifikasi sendiri. Misalnya saat akan berangkat ke kantor atau jika Anda memiliki waktu luang di rumah.

Dr Loosemore, yang juga memimpin Sport Medic untuk tim tinju GB di Olimpiade London 2012 itu mengatakan, berdiri dapat meningkatkan kesehatan.

"Berdiri akan mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, kanker, serta obesitas sehingga bobot tubuh juga akan turun. Tidak sulit untuk mengubah gaya hidup. Ini bukan tentang kebiasaan berolahraga di gym tapi sedikit menambah sedikit aktivitas agar tubuh tetap fit," ungkapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya