Salak Merapi dan Kopi Menoreh Berkhasiat Antiasam Urat

Liputan6.com, Jakarta Memang tidak menyangka jika mengkonsumsi buah dan buah dari tanaman organik dapat bermanfaat bagi tubuh. Hal ini bisa anda ketahui dengan mendatangi Hall B Lantai II Plaza Ambarrukmo - Jl Adisucipto Yogyakarta. Pasalnya di sini sedang digelar pameran pertanian organik Merapi. Ada 16 stand yang bisa anda temui hasil dari Program FAO/UNJP untuk Pemulihan Penghidupan Paska Erupsi Merapi yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 paska erupsi 2010 lalu.

Salah satu stand yang cukup menarik dikunjungi adalah stand asosiasi petani salak Sleman Prima Sembada. Salak dari 3 wilayah di Tempel Turi dan Pakem Sleman ini terkenal dengan salak Merapi. Menurut Giyanto sebagai ICS (Intenal Control System) menyebut salak di wilayah Merapi diminati hingga luar nwgeri. Ini terlihat dari expor buah salak Merapi sampai ke China, Singapore dan Swiss.

Hasil pertanian dari salak tidak hanya salak biasa. Produl olahan salak juga bervariasi seperti Dodol bakpia, sari salak caramel dan kopi. Menurutnya permintaan salak Merapi di luar negeri sangat tinggi sehingga petani kewalahan menerima permintaan ekspor. Salak Merapi mempunyai ciri khas sendiri seperti rasa yang leboh manis hingga warna yang lebih menarik.

"Sampai ke Cina dan ke singapore. Yang organik rencana ke Swiss. Salak kita Lebih manis terus warnanya lebih menarik.

"Baru 9 kelompoknyang terbit sertifikat. Karena kurang jadi kita tambah lagi 16 kelompok untuk menuruti permintaan. Permintaan dalam satu tahun sampai 50 ton tahun. Kemarin kita sanggup baru 25-30 ton tahun," ujar Giyanto Sabtu (27/09/2014).

Salak Merapi disebut juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Khususnya salak jenis  Gading. Konon salak Merapi jenis Gading dapat menjadi obat asam urat hingga kolesterol.

"Itu mitos salak gading. Kalo direbus semuanya bisa untuk obat asam urat kolesterol bisa dan bisa mengahaluskan kulit juga. Produknya masih sedikit jadi kita kewalahan juga permintaan. Kan salak ada macemnya ada salak pondoh dll," ujarnya.

Tak hanya itu bagi pengunjung pameran juga dapat melihat stand yang menjual kopi Menoreh dan kopi Merapi. Kopi jenis Menoreh yang asli dari Kulonprogo maupun dari Merapi mempunyai khasiat yang bagus untuk kesehatan. Marwiyah petani kopi di Madugondo Samigaluh Kulonprogo kopi khas Kulonprogo ini mmpunyai rasa yang unik. Perpaduan kppi dan kakao bersatu dalam kopi yang ada. Khusus kopi Menoreh, digunakan untuk terapi penyakit Jantung. Alhasil pengidap penyalit jantung yng sudah mengkonsumsi kopi Menoreh selama tiga bulan dinyatakan sembuh.

"Kopi menoreh ini khasnya ada rasa kakao. Tanah di KP itu ada kopi dan kakao disilangkan dalam satu area. Tanamannya berdampingan jadi kawin silang di akar jadi bau mokanya sejak dari biji. Khasiat tidak aefek rasa skait kepala kambung maag. Bahlan menyembuhkan jantung dan kadar gula darah.
Ada  yang terapi pakai kopi menoreh selama tiga bulan dan itu sembuh," ujarnya.

Marwiyah menyebut harga kopi khas menoreh dan Merapi tehitung mahal. Kopi Menoreh sampai 30 ribu perkilo dan kopi  Roastednya sampai 90 ribu perkilonya. Sementara harga kopi Merapi berada dibawah kopi Menoreh.

"Biasanya kelas bisnis dan memegah keatas. Karena kopi saya relatif mahal. Kopi merapi juga banyak penggemar sekarang sudh distop karena stoknya habis sekarang kita perluas lahan untuk memenuhi permintaan," ujarnya.

Acara yang dimulai sejak 26-28 September ini ditargetkan jumlah pengunjung mencapai 10 ribu pengunjung. Jadi untuk weekend kali ini sembari shopping di mall yerbesar di Jogja anda juga bisa membeli produk yang menyehatkan kesehatan anda. (Fathi mahmud)