Liputan6.com, Jakarta Supaya Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) yang terletak di kawasan Slipi, Jakarta Barat, dapat memberikan pelayanan yang optimal, diharapkan para pasien tidak langsung berobat ke sana, namun terlebih dahulu ke rumah sakit regional.
Nantinya, ketika rumah sakit regional mengharuskan pasien untuk ditanggulangi secara lanjut, barulah akan dirujuk ke RSJPDHK.
Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, SpM (K) saat menghadiri Peringatan Hari Ulangtahun ke-29 Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita pada Sabtu (15/11/2014)
"Rumah sakit ini merupakan rumah sakit tersier, yang artinya pelayanan di rumah sakit itu sudah tertinggi. Supaya dapat memberikan pelayanan optimal, maka sistem rujukan harus diberlakukan dari rumah sakit regional. Artinya, ke sana dulu untuk diperiksa, jika memang diharuskan ke sini, baru ke sini," kata Menkes.
Lebih lanjut Menkes mengatakan, rumah sakit seperti Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita tidak dapat dibangun di setiap kota. Maka itu, diharapkan pasien tidak langsung datang ke sini, tapi ke rumah sakit regional terlebih dahulu.
"Membangun rumah sakit seperti ini mahal, ya," kata Menkes.
Menkes pun menjelaskan, penyakit jantung merupakan penyakit dengan angka kematian tertinggi di antara penyakit tidak menular (PTM) lainnya, seperti kanker dan diabetes.
Kalau Mau ke RS Harapan Kita, Orang Daerah ke RS Setempat Dulu Ya
Setiap pasien dari daerah tidak selalu harus langsung dibawa ke RS Harapan Kita. Kalau bisa dibawa di rumah sakit lokal dahulu
Diperbarui 15 Nov 2014, 19:47 WIBDiterbitkan 15 Nov 2014, 19:47 WIB
Tiga rumah sakit, RS Jantung, RSIA Harapan Kita dan RS Kanker Dharmais diminta Menkes menjadi rumah sakit rujukan nasional ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
10 Keuntungan Menjalin Hubungan dengan Cowok Lebih Muda, Tertarik Mencoba?
10 Permainan Seru yang Bisa Dilakukan Bersama Keluarga saat Lebaran
AS Kirim Tim Bantuan untuk Tangani Gempa di Myanmar, Janji Beri Rp33 Miliar
Pimpinan DPR Harap Idul Fitri Jadi Momen Saling Berbagi Kepedulian
Regulator Inggris Bakal Luncurkan Kebijakan Baru Perusahaan Kripto mulai 2026
Mudik Virtual dengan WhatsApp Video Call: Solusi Silaturahmi Digital di Lebaran
Siap-Siap Harga Barang Impor Makin Mahal, Ini Gara-garanya
Pesawat Jetstar Tujuan Melbourne Putar Balik ke Bali Gara-Gara Penumpang Nekat Hendak Buka Pintu Darurat
KINO Kantongi Laba Bersih Rp 88,91 Miliar pada 2024
Thomas Muller Tinggalkan Bayern Munchen Akhir Musim Ini, Ini Penyebabnya
Adidas Sumatra Rilis, Gambarkan Kekayaan Budaya Indonesia
Perut Begah dan Kembung Saat Lebaran? Kenali Penyebab dan 6 Cara Mengatasinya