Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang memiliki riwayat asma bisa jadi muncul karena terpapar alergen seperti kutu debu yang akrab disebut tungau. Hal itu tidak hanya terjadi pada diri Anda sendiri, menurut dokter spesialis THT Rusdian Utama Roeslani, hampir 60-70 persen orang asma memiliki rhinitis alergi.
Menurut dokter Rusdian, hidung dan paru-paru merupakan organ yang saling berkaitan. Ketika seseorang yang alergi terpapar alergen akan menyebabkan kinerja hidungnya tak menjadi baik. Terjadi pembesaran konka pada hidung sehingga membuat bersin, pilek dan hidung tersumbat. Hal ini berdampak pada paru-paru. Hal ini disebut juga one airway, one disease.
"Pada saat hidung terganggu kinerjanya, orang cenderung bernapas menggunakan mulut. Saat menghirup dengan mulut, proses penyaringan dan pelembaban yang biasanya terjadi pada hidung tidak terjadi jika bernapas menggunakan mulut. Akibatnya, debu misalnya, langsung masuk ke dalam paru-paru. Jadi sesak napas deh," terang dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Gandaria Jakarta ini dalam acara Bebas Gangguan Hidung Tersumbat di Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Advertisement
Namun, ia menekankan bahwa tidak semua orang yang memiliki riwayat asma memiliki rhinitis alergi.