70 Persen Penderita Asma Juga Menderita Rhinitis Alergi

Ini alasan mengapa banyak orang yang asma sekaligus memiliki alergi.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 05 Des 2014, 13:00 WIB
Diterbitkan 05 Des 2014, 13:00 WIB
Inhaler Tak Bekerja Maksimal Bila Penderita Asma Masih Bandel
Inhaler yang menjadi pilihan bagi penderita asma tergolong parah, tak akan bekerja maksimal bila pasien masih bandel

Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang memiliki riwayat asma bisa jadi muncul karena terpapar alergen seperti kutu debu yang akrab disebut tungau. Hal itu tidak hanya terjadi pada diri Anda sendiri, menurut dokter spesialis THT Rusdian Utama Roeslani, hampir 60-70 persen orang asma memiliki rhinitis alergi.

Menurut dokter Rusdian, hidung dan paru-paru merupakan organ yang saling berkaitan. Ketika seseorang yang alergi terpapar alergen akan menyebabkan kinerja hidungnya tak menjadi baik. Terjadi pembesaran konka pada hidung sehingga membuat bersin, pilek dan hidung tersumbat. Hal ini berdampak pada paru-paru. Hal ini disebut juga one airway, one disease.

"Pada saat hidung terganggu kinerjanya, orang cenderung bernapas menggunakan mulut. Saat menghirup dengan mulut, proses penyaringan dan pelembaban yang biasanya terjadi pada hidung tidak terjadi jika bernapas menggunakan mulut. Akibatnya, debu misalnya, langsung masuk ke dalam paru-paru. Jadi sesak napas deh," terang dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Gandaria Jakarta ini dalam acara Bebas Gangguan Hidung Tersumbat di Jakarta, Rabu (3/12/2014).

Namun, ia menekankan bahwa tidak semua orang yang memiliki riwayat asma memiliki rhinitis alergi.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya