2 Kota Suci Dilanda Banjir, Benarkan Tanda Kiamat Sudah Dekat?

Benarkan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Saudi Arabia ini merupakan tanda bahwa kiamat telah dekat?

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jan 2025, 10:30 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2025, 10:30 WIB
Banjir di Mekkah, Arab Saudi. (AFP)
Banjir di Mekkah, Arab Saudi. (AFP)

Liputan6.com, Cilacap - Banjir besar melanda sejumlah kota di wilayah Saudi Arabia pada Selasa (07/01/25), akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah ini. Adapun wilayah-wilayah yang terdampak banjir parah yaitu Makkah, Madinah, Jedah dan kota penting lainnya.

Saudi Gazette melaporkan, banyak jalan raya dan alun-akun kota yang terendam air sehingga menyebabkan arus lalu lintas di kota Makkah, Jedah dan Madinah tersendat.

Peristiwa banjir di dua kota suci umat Islam itu menjadi perhatian masyarakat muslim.

Bahkan sebagian dari mereka mengaitkan kejadian ini dengan eskatologi Islam, yakni kiamat. Lantas benarkan peristiwa banjir di Arab Saudi merupakan salah satu tanda dari sekian banyak tanda-tanda kiamat?

 

Simak Video Pilihan Ini:

Tanda Kiamat yang Muncul di Arab Saudi

Banjir di Mekkah, Arab Saudi. (AFP)
Banjir di Mekkah, Arab Saudi. (AFP)

Mencuplik dompetdhuafa.org, pada sebuah hadis, Rasulullah SAW telah menyebutkan seperti apa tanda-tanda makin dekatnya kiamat. Tanda tersebut salah satunya adalah Tanah Arab menjadi tanah yang hijau dan dihiasi oleh padang rumput serta aliran-aliran sungai.

Dijelaskan dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasannya Rasulullah Saw bersabda: “Tidak akan tiba hari kiamat hingga Tanah Arab kembali hijau dengan tumbuhan dan sungai-sungai.” (HR Ahmad)

Ada satu kata yang perlu disorot dalam hadis Nabi Saw di atas, yakni kata ‘kembali’. Kata ini mengisyaratkan bahwa bahwa memang pada mulanya Tanah Arab merupakan wilayah yang subur, tidak tandus seperti yang kita saksikan sekarang.

Apabila dihubungkan dengan perubahan iklim yang terjadi di Arab Saudi saat ini, yakni curah hujan yang tinggi dan turunnya salju, maka tidak mustahil jika Arab Saudi akan menjadi tanah yang subur di kemudian hari. Kata-kata Nabi Saw dalam hadis di atas pun kemungkinan besar akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan.

Untuk itu, kita sebagai umat Islam perlu melihat fenomena ini dengan kacamata keimanan agar kita bermawas diri dan terus mengingat Allah Swt. Sebab, kita tidak tahu pasti kapan sebenarnya kiamat akan datang, seperti yang dikatakan Allah Swt dalam ayat Al-Quran berikut:

“Dan tahukah kamu (Hai Muhammad), boleh jadi hari kiamat itu sudah dekat waktunya.” (QS Al-Ahzab: 63)

Musibah Bertalian dengan Sikap Manusia

[Bintang] 5 Tanda-tanda Kiamat Sudah Dekat!
5 Tanda-tanda Kiamat Sudah Dekat! | via: 2.bp.blogspot.com

Melalui Al-Quran, Allah telah berfirman bahwa keimanan atau ketakwaan penduduk suatu wilayah berbanding lurus dengan keberkahan yang akan diberikan Allah kepada penduduk tersebut. Sebaliknya, Allah juga akan memberi siksaan dan penderitaan bagi orang-orang yang mendustakan agama-Nya, seperti yang tertuang dalam Al-Quran surah Al-A’raf ayat 96 berikut:

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS Al-A’raf: 96)

Meski begitu, kita tidak berhak menghakimi penduduk Tanah Arab bahwa mereka telah mendustakan firman-Nya. Akan tetapi, sikap maksiat, korup, serta lalai yang dilakukan oleh oknum warganya bisa jadi pengundang datangnya siksa Allah dalam bentuk bencana. Terlebih, jika hal-hal buruk itu dilakukan oleh penguasa negeri tersebut atau para pejabat. Jika sudah begitu, peringatan Allah pada berikut perlu menjadi perhatian utama semua pihak.

“Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?”

“Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain?”

“Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.”

“Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya, bahwa kalau Kami menghendaki tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya; dan Kami kunci mati hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi)?” (QS Al-A’raf: 97-100)

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya