Banyak Orang Indonesia Rasakan Manfaat Jamu

Hampir enam puluh persen rakyat Indonesia pernah mengonsumsi obat tradisional seperti jamu sebagai penyembuh dan pencegahan penyakit

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 11 Des 2014, 13:08 WIB
Diterbitkan 11 Des 2014, 13:08 WIB
Agar Jamu Disenangi Anak Muda
Supaya jamu yang disebut tradisional dapat diterima dengan baik di kalangan remaja, apa yang harus dilakukan?

Liputan6.com, Jakarta Dari hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) yang dilakukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hampir enam puluh persen rakyat Indonesia pernah mengonsumsi obat tradisional seperti jamu sebagai penyembuh dan pencegahan berbagai macam penyakit.

"Saat itu yang ditanyakan adalah apakah sudah pernah mengonsumsi obat tradisional? Mereka menjawab pernah," kata Koordinator Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus, dr. Danang Ardianto kepada Health-Liputan6.com saat menjadi peserta `Saintifikasi Bahan Herbal Media Trip Bersama SOHO Global Health`, di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, ditulis Rabu (10/12/2014)

Dan dari 60 persen, 90 persen mengatakan manfaat jamu memang terbukti. "Apalagi kalau di Klinik Saintifikasi Jamu ini, semua pasien akan diberi jamu," kata dia menambahkan.

Menurut Danang, kepercayaan masyarakat Indonesia, secara khusus masyarakat Tawangmangu, telah mempercayai bahwa mengonsumsi jamu benar-benar menyehatkan, tidak seperti yang selama ini ditakutkan.

"Sebelum datang ke sini, dari rumah pun mereka sudah percaya kalau diberi jamu baik bagi kesehatan mereka," kata Danang.

Bahkan, penikmat jamu bukan hanya berasal dari penduduk lokal di sana saja, semua pasien yang berasal dari Sabang sampai Merauke, ditambah masyarakat negara tetangga, senang melakukan kunjungan ke klinik tersebut, dan sudah mendapatkan manfaat dari jamu.

Jamu yang berasal dari tanaman herbal khas Indonesia menyimpan beragam manfaat bagi kesehatan tubuh bila dikonsumsi secara rutin. Bila masih takut, dapat mengunjungi dokter yang ada di Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus siap memberitahu bahwa meminum jamu akan baik-baik saja.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya