Liputan6.com, Jakarta Memiliki hewan peliharaan anjing tidak sekadar karena melihat mereka lucu, tampan, gahar atau aneka tampilan fisik lainnya. Melainkan mengetahui bagaimana tingkat keaktifan mereka apakah cocok atau tidak dengan pemilik.
Setiap ras anjing memiliki tingkat keaktifan yang berbeda-beda. Oleh karena itu menurut pecinta hewan sekaligus pendiri Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Karin Franken, cara memilih anjing peliharaan yang tepat yakni cari yang cocok dengan pemilik. "Bila kita tidak aktif pilih anjing yang tidak terlalu aktif. Namun, bila kita orangnya tidak aktif, tapi memilih hewan yang sangat aktif itu tidak cocok dan malah membuat kewalahan nantinya," ungkap Karin.
Jika kondisinya keaktifan antara pemilik dan anjing tidak selaras, misalnya anjing aktif tapi sering diletakkan di kandang atau ditali malah membuat anjing tersebut nakal dan banyak menggonggong di rumah.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah anjing tersebut butuh banyak perawatan atau tidak. "Bila kita tidak punya waktu banyak dan memilih anjing yang punya banyak perawatan itu juga bisa jadi masalah," ungkap Karin kepada Health-Liputan6.com di shelter JAAN yang berada di Cijantung, Jakarta Timur, Senin (9/3/2015).
Ketika semuanya cocok, hal ini akan membuat sang pemilik dan anjing yang dipelihara bisa sama-sama bahagia.