Liputan6.com, Jakarta Abbie Stocker merasa dipermalukan oleh seorang perawat ketika dia tiba-tiba saja diusir dan dilarang memberi air susu ibu (ASI) kepada sang anak yang baru berusia beberapa hari di koridor satu rumah sakit.
Â
Kejadian bermula saat Abbie fokus memerah ASI. Si perawat menghampiri dan menanyakan apakah mau pindah ke kamar agar orang lain tak melihat yang sedang dikerjakan. Abbie lalu, mengatakan,"Saya sopan menolak, karena lebih senang memberikan anak saya makan di depan umum."
Â
Ibu muda usia 25 tahun ini terus dipaksa karena memang dilarang memberi makan atau ASI kepada anak di koridor kosong, di luar jam konsultasi.
Â
"Saya hanya ingin diberi kesempatan untuk sementara waktu (sebentar) di koridor saja. Dan akan kembali ke kamar setelah anak saya Eric selesai diberi makan," kata dia seperti dikutip Daily Mail, Rabu (1/4/2015)
Â
Diperlakukan demikian, Abbie tak terima. Ia merasa seperti seorang anak SD yang nakal dan dihukum keluar kelas serta harus menunggu di luar kantor kepala sekolah. "Jelas sekali kalau perawat itu tidak suka saya menyusui di depan umum," kata Abbie.
Â
Ternyata, perlakuan tidak menyenangkan yang diterima Abbie bermula dari sekelompok ibu yang menggelar kegiatan menyusui massal di luar Hotel Claridge di London usai seorang tamu hotel mengeluh dan minta agar anak yang disusui ditutup saat minum ASI di restoran.
Â
Abbie hanya minta pengertian pada siapa saja dan menyebutkan, memberi ASI merupakan kegiatan normal dan alamiah. Dan yang lebih penting, ini bukan aktivitas pornografi.
Â