Liputan6.com, Jakarta Dibanding Korea, pendapatan peneliti sains di Indonesia tergolong rendah. Peneliti di negeri Ginseng bisa mendapatkan gaji empat kali lebih besar dari seorang menteri di Indonesia.
"Selain itu, peneliti di sana juga menjadi tulang punggung bangsa, prioritas, dan data-data dari hasil penelitian dipakai negara," kata Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Arief Rachman MPd kepada Health-Liputan6.com ditulis Senin (6/4/2015).
Bahkan di Singapura, kata Arief, pendapatan seorang peneliti jauh lebih besar lagi. "Peneliti di sana hidupnya makmur," kata Arief menambahkan.
Maka itu, tak heran bila di Indonesia sendiri jumlah peneliti sains khususnya peneliti perempuan masih sangat sedikit jumlahnya. Di Indonesia, peneliti belum jadi profesi paling populer.
"Ketika seorang anak menjadi seorang peneliti, orangtua akan menanyakan bagaimana kehidupannya kelak, bagaimana pendapatannya, dan hal-hal lainnya. Apalagi bagi perempuan," kata Arief menerangkan.
Padahal, sains adalah kunci yang mendorong dan percepatan kemajuan suatu negara. Tanpa sains, negara tidak dapat maju secara sukses dan berkelanjutan, tegas Arief.
Gaji Peneliti di Korea, 4 Kali Gaji Menteri
Dibanding Korea, pendapatan peneliti sains di Indonesia tergolong rendah.
Diperbarui 07 Apr 2015, 18:00 WIBDiterbitkan 07 Apr 2015, 18:00 WIB
Di laboratorium PALYJA, seorang petugas menunjukkan cara menguji air bersih, Selasa (22/4/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani) ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menlu Sugiono Bertemu PM Belanda Dick Schoof, Perkuat Kerja Sama dan Respons Isu Global
Plt Ketum PPP Mardiono Didesak Siapkan Agenda Konsolidasi Muktamar
Banjir Rendam Tanjung Senang Bandar Lampung, 5.905 Warga Terdampak
Tujuan Pembangunan IKN: Mewujudkan Pemerataan dan Kemajuan Indonesia
BRI Insurance Bayar Klaim Asuransi Alat Berat ke Hasnur Group
Apa Tujuan Penulisan Drama? Memahami Esensi dan Manfaatnya
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Malut United Menang Tipis Lawan PSS
Wamendagri Sebut Ada Kepala Daerah yang Bergabung Retret dalam Waktu Dekat
9 Jenis Kecerdasan Anak & Cara Mengembangkannya, Setiap Anak Istimewa
Ketua Bawaslu Sebut Politik Uang dan Hoaks Musuh Utama Saat Pemilu
Sambut Ramadan 1446 H, Muhammadiyah Imbau Jadikan Bulan Berkemajuan dan Memajukan
Generasi Baby Boomer Jadi Paling Kaya di Indonesia, Kok Bisa?