Diet Tinggi Protein Rendah Karbo, Berat Badan Malah Bertambah

Tak ada bukti yang menunjukkan bahwa diet protein tinggi salah satu strategi untuk menurunkan berat badan jangka panjang.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 09 Mei 2015, 07:01 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2015, 07:01 WIB
Inilah Mengapa Daging Tak Boleh Banyak Dikonsumsi
Mengonsumsi daging merah mungkin sehat, tapi jika dikonsumsi berlebihan berisiko penyakit

Liputan6.com, London - "Banyak makan protein lalu kurangi karbohidrat bisa menurunkan berat badan," begitu biasa yang diungkapkan banyak orang agar bisa langsing. Namun, hal tersebut tidak disetujui oleh peneliti Spanyol karena berdasarkan studi mereka pola makan seperti ini malah tidak sehat.

Menurut studi yang dilakukan peneliti dari Rovira i Virgili University di Reus, Spanyol mereka menemukan pola diet yang disebut Atkins ini memungkinkan seseorang menambah berat badan. Bahkan risiko untuk meninggal lebih cepat dibandingkan mereka yang mengonsumsi diet seimbang.

Untuk mendapatkan kesimpulan tersebut, peneliti mencari pria dan wanita yang berisiko tinggi penyakit jantung. Selama lima tahun penelitian dilakukan untuk mengkaji seberapa besar konsumsi protein.

Setelah dianalisis, mereka yang menjalani program diet ini berat badannya malah bertambah 10 persen dan sekitar 59 persen kemungkinan meninggal selama penelitian.

"Asupan protein yang lebih tinggi terkait dengan dampak jangka panjang, hal ini meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan penyakit kardiovaskular yang mempercepat kematian," terang peneliti seperti dilansir Daily Mail, Jumat (8/5/2015).

Selain itu, peneliti pun mengungkapkan tidak ada bukti bahwa diet protein tinggi salah satu strategi untuk menurunkan berat badan jangka panjang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya