Liputan6.com, Florida - Tiga puluh empat ekor bayi ikan hiu martil dikeluarkan secara paksa dari kandungan induknya. Aksi keji yang dilakukan seorang nelayan dari kapal Phoenix di Florida diketahui setelah satu video beredar di Youtube baru-baru ini.
Perburuan ikan hiu masih terjadi. International Union for Conservation of Nature mengatakan hiu martil masuk ke dalam `daftar merah` yang seharusnya dibiarkan hidup. Termasuk ikan hiu martil seberat 830 pound yang terjerat jaring kapal Phoenix tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Meski daging hiu martil tidak bisa dimakan, penduduk di Florida memercayai siripnya masih dapat dikonsumsi setelah dijadikan sup dengan harga jual selangit. Padahal, pemerintah Amerika Serikat sendiri telah melarang kepemilikan atau penjualan sirip ikan hiu martil, tapi semua itu masih legal di Florida.
Dikutip dari situs Daily Mail pada Kamis (18/6/2015), ribuan orang memberi komentar pedas di video yang sudah dihapus itu. Mereka mengatakan, tidak seharusnya ikan hiu martil diperlakukan semacam itu. Apalagi, hiu martil betina dapat melahirkan 6 sampai 42 ekor bayi setiap dua tahun. Dan umur spesies hiu martil bisa sampai 40 tahun.
Benarkah sirip hiu bermanfaat
Benarkah sirip ikan hiu bermanfaat bagi kesehatan?
Mengonsumsi sup ikan hiu telah menjadi tradisi masyarakat China. Dan menjadikan sup ini sebagai produk makanan laut paling mahal. Karena dipercaya mendatangkan banyak manfaat bagi kesehatan, semangkuk sup sirip hiu yang dibandrol dengan harga US$ 1.000 tak ada artinya.
Namun, benarkan sirip ikan hiu memiliki manfaat bagi kesehatan?
Berdasarkan buku kesehatan China, sirip ikan hiu diduga memiliki manfaat yang cukup besar. Pernyataan ini diberikan setelah para ilmuwan menghubungkan protein dan mineral yang ada di tulang rawan sirip hiu.
Dikutip dari situs FAO.org, manfaat tersebut antara lain meningkatkan nafsu makan, beberapa bagian tubuh seperti ginjal, paru-paru, dan tulang menjadi sehat. Bahkan, sirip ikan hiu dipercaya dapat mengobati penyakit arthritis.
Menurut peneliti dari University of Maryland Medical Centre, salah satu sumber chondroitin dari non-manusia adalah sirip hiu. Chondroitin, membantu tubuh dengan cara merangsang pertumbuhan tulang rawan untuk meredakan gejala yang berhubungan dengan osteoarthritis.
Namun, Ahli Gizi dari Amerika, Dr Mike Roussel mengatakan, meski hiu memiliki lemak omega-3 yang mirip dengan tuna, tapi hiu mengandung merkuri yang jumlahnya tiga kali lebih besar dari ikan lainnya. Oleh karena itu, Mike menganjurkan untuk mengonsumsi salmon guna mendapatkan manfaat yang sama dengan ikan hiu yang selama ini banyak dipercayai.
Lagipula, penangkapan dan pembunuhan hiu yang terjadi dalam 50 tahun terakhir, telah mengancam keberadaan hiu. Dampaknya, populasi hiu menurun drastis akibat 100 juta hiu dibunuh setiap tahun, hanya untuk mengambil siripnya.
Advertisement