Liputan6.com, New York- Sierra Leone belum bebas dari virus mematikan Ebola. Tercatat ada dua kasus baru yang ditemukan di ibukota negara ini, Freetown beberapa hari lalu. Hal ini menjadi tanda adanya kesulitan membersihkan Ebola di Sierra Leone.
"Hal ini mengkhawatirkan karena kami terlah menutup tempat karantina Ebola di Freetown karena beberapa minggu terakhir tidak menemukan kasus baru," terang juru bicara National Ebola Response Centre (NERC) Yahya Tunis seperti dikutip dari laman Time, Selasa (23/6/2015).
Baca Juga
Kekhawatiran ini diungkapkan Tunis, karena kasus ini ditemukan di daerah daerah kumuh dan padat penduduk yang kurang memiliki fasilitas kebersihan memadai.
Advertisement
Negara ini adalah satu dari tiga negara di wilayah Afrika Barat yang paling terkena dampak wabah Ebola. Paling tidak ditemukan 13.900 kasus dengan jumlah orang yang meninggal dunia 3,900 orang di Sierra Leone. Sementara itu, Liberia telah menyatakan bebas dari Ebola di Mei, Lalu, Guinea masih berusaha untuk menekan angka kasus nol.
Total angka kasus Ebola yang dilaporkan tiga negara ini capai 23,350 dengan lebih dari 11 ribu kematian. Namun kini secara umum telah terjadi penurunan kasus. Data minggu lalu tercatat kurang dari 25 kasus yang maish dirawat di unit perawatan Ebola.