Pengertian
Ebola merupakan penyakit yang menyerang manusia, monyet, simpanse, gorila, dan primata lain yang disebabkan oleh virus Ebola. Virus ini pertama kali ditemukan di daerah pedesaan di Kongo, Afrika dan mengancam nyawa penderitanya.
Penyakit Ebola awalnya ditularkan dari binatang kelompok primata ke manusia dengan kelelawar sebagai perantaranya. Setelah terjadi wabah Ebola di Afrika, penyebaran virus Ebola juga terjadi dari satu orang ke orang lain.
Tak semua orang berisiko mengalami Ebola. Orang yang berisiko mengalami Ebola adalah orang yang bepergian ke benua Afrika saat wabah Ebola dan tenaga medis atau keluarga yang merawat penderita Ebola.
Diagnosis
Untuk memastikan bahwa seseorang betul-betul mengalami Ebola, perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium berupa Enzyme-Linked Immunoabsorbent Assay (ELISA), IgM ELISA, dan polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi adanya virus Ebola.
Pemeriksaan tersebut merupakan uji cepat dalam mendeteksi jumlah antibodi atau antigen yang dapat melawan datannya virus.
Gejala
Gejala Ebola terjadi dalam waktu 14-21 hari setelah tertular, berupa demam tinggi, sakit kepala, nyeri tenggorokan, nyeri sendi, diare, muntah, kram perut.
Setelah terjadi gejala tersebut selama beberapa hari, mulai timbul perdarahan di berbagai tempat (mata, telinga, hidung, atau perdarahan di organ dalam tubuh), kejang, kesadaran menurun, dan syok.
Pengobatan
Hingga saat ini, pengobatan untuk mematikan virus Ebola dalam tubuh manusia masih terus diteliti.
Pengobatan Ebola yang sudah ada bertujuan untuk mempertahankan hidup penderitanya, yaitu dengan hal berikut:
- Penderita Ebola dirawat di ruang rawat intensif
- Pemberian cairan infus dan elektrolit untuk mencegah dan mengatasi infeksi
- Pemberian oksigen
- Bila terdapat perdarahan, dilakukan transfusi darah
Namun demikian, sekalipun keempat hal di atas dilakukan, hingga kini 90% penderita Ebola meninggal dunia. Penderita yang berhasil bertahan hidup pun umumnya mengalami komplikasi jangka panjang berupa gangguan di hati, penglihatan menurun, dan infeksi di testis.
Pencegahan
Agar tidak tertular Ebola, pencegahan yang paling penting adalah dengan tidak bepergian ke daerah Afrika saat wabah Ebola terjadi.

Berita Terbaru
Sita Barang Bukti Suap Vonis Lepas Korupsi Minyak Goreng, Ini Penjelasan Kejagung
Visit Malaysia 2026 Targetkan 4,3 Juta Wisatawan Indonesia Tahun Ini
Soal RUU Perampasan Aset, Menkum Supratman: Hanya Tinggal Politiknya Saja
Jadwal dan Link Streaming BRI Liga 1 2024/25 Matchweek ke 29 di Vidio
Huawei Mate XT Siap Melenggang di Indonesia, HP Layar Lipat Tiga Pertama
Emiten Prajogo Pangestu BREN, CUAN, dan PTRO Belum Tembus MSCI Mei 2025, Bagaimana Prospeknya?
Mantan Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Dimakamkan di Makam Pahlawan
Perusahaan China Kembali Investasi di Indonesia, Nilainya Jumbo
Inul Daratista Ungkap Warisan Terbesar Eyang Titiek Puspa Untuknya
Bahaya Tidak Tertib Minum Obat Diabetes, Pahami Cara yang Benar dan Jenis Obat
Sapa Umat pada Minggu Palma, Paus Fransiskus Tidak Lagi Pakai Selang Oksigen
Delia Pratiwi Sebut Makan Bergizi Bantu Kurangi Rasio Angka Gizi Buruk