Tiga Kadar Lemak dan Jenis Olahraga yang Cocok. Kamu yang Mana?

Tiap individu memiliki kandungan lemak dalam tubuh dengan kadar yang berbeda-beda.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 30 Jul 2015, 11:00 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2015, 11:00 WIB
Olahraga
Olahraga kerap dilakukan untuk menurunkan berat badan, tapi bila salah dalam praktiknya, olahraga dapat membuat kita bertambah gemuk

Liputan6.com, Jakarta Tiap individu memiliki kandungan lemak dalam tubuh dengan kadar yang berbeda-beda. Ada yang kadar lemaknya tinggi, sedang, hingga rendah yang membuat orang lain iri. Butuh perjuangan bagi pemilik kadar lemak tinggi untuk membakarnya agar kadarnya jadi rendah.

Berikut perbedaan tubuh berkadar lemak tinggi, sedang, dan rendah dikutip dari buku berjudul Bakar Lemak Tanpa Lapar Tanpa Lemas milik Ade Rai pada Kamis (30/7/2015)

1. Kadar lemak tinggi

Pemilik kadar lemak golongan ini menggunakan energi karbohidrat (glikogen) saat beristirahat, sehingga cenderung cepat kehabiskan glikogen.

Dalam kondisi kehabisan glikogen ditambah tidak ada karbohidrat baru yang masuk, tubuhnya mencari sumber karbohidrat baru yang didapat dari diurainya dari protein dalam otot untuk menjadi gula.

Menurut Ade Rai, segala aktivitas dengan intensitas terlalu tinggi, di mana menggunakan sumber glikogen sebagai energi tidak cocok untuk individu yang memiliki kadar lemak tinggi. Sebab, tubuh mereka akan menguras cadangan glikogen dengan lebih cepat lagi sehingga membuat tubuh cepat lemas.

2. Kadar lemak sedang

Individu dengan kadar lemak sedang memiliki kadar lemak yang cukup rendah untuk memungkinkan dirinya berlatih dengan beban. Namun, kadar lemak tersebut masih cukup tinggi untuk dibuat lebih rendah. Oleh karena itu, komposisi latihan beban dan aerobik sangat dianjurkan.

3. Kadar lemak rendah

Pemilik kadar lemak rendah membakar lemak saat beristirahat. Sehingga tubuh memiliki cadangan glikogen yang cukup baik berkat komposisi ototnya yang tinggi. Berkat cadangan glikogen yang tinggi inilah, individu berkadar lemak rendah disarankan melakukan aktivitas yang menggunakan glikogen sebagai sumber energi, yaitu latihan beban dan latihan aerobik berintensitas tinggi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya