Dalam Satu Hari, Baiknya Berdiri Berapa Lama?

Menariknya peneliti menemukan waktu dua jam per hari yang aktif berdiri maupun bergerak dibanding duduk terkait dengan penurunan kadar gula

oleh Benedikta Desideria diperbarui 02 Agu 2015, 07:00 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2015, 07:00 WIB
Dalam Satu Hari, Baiknya Berdiri Berapa Lama?
(Foto: www.creativedigest.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta Berbagai penelitian telah mengungkapkan dampak buruk terlalu banyak duduk atau minim bergerak. Sehingga banyak peneliti menyarankan seseorang untuk aktif berdiri. Sebuah penelitian baru mencatat bila selama dua jam berdiri duduk maupun bergerak memberi dampak positif bagi kesehatan.

Penelitian yang dipublikasikan European Heart Journal ini melakukan penelitian terhadap 782 perempuan dan laki-laki selama 24 jam dalam tujuh hari. Segala kegiatan dimonitor mulai dari duduk, berdiri, berbaring, tidur. Partisipan juga diminta sampel darah dan pengukuran lain seperti tekanan darah dan berat badan.

Dengan mengumpulkan data dari alat penghitung, peneliti menggunakan matematika untuk memperkirakan lama waktu berdiri atau bergerak yang berdampak bagi kesehatan pria dan wanita seperti dilansir laman Time, Minggu (2/8/2015).

Menariknya peneliti menemukan waktu lebih dari dua jam per hari yang aktif berdiri maupun bergerak dibanding duduk terkait dengan penurunan kadar gula darah dan lemak di darah.

Lebih banyak waktu yang dihabiskan berdiri terkait penurunan kadar gula darah dua persen dan kadar trigliserida 11 persen. Lalu, menunjukkan juga adanya perbaikan kadar kolesterol.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya